Selasa, 23 Juni 2009

PENJURUSAN DI SMA

Endah Setyoweni (06104244042)

Mengapa Ada Penjurusan di SMA?
Program penjurusan ini baru dilaksanakan pada akhir semester 2 di kelas X. Alasan adanya penjurusan di SMA antara lain sebagai berikut ini:
1. Manusia itu unik, ada kecenderungan persamaan dan perbedaan antara pribadi yang satu dengan yang lain, termasuk di dalamnya persamaan dan perbedaan dalam hal minat, bakat, dan kemampuan.
2. Setiap pribadi berhak menentukan pilihan, walaupun kadangkala alternatif pilihan yang ada terbatas jumlahnya.
3. Sudah semakin mendekatnya waktu untuk memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja, di mana pada saat itu kita harus memiliki spesialisasi program studi tertentu atau pekerjaan tertentu.
4. Secara formal program pemilihan jurusan adalah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui kurikulum yang berlaku.
Mengenal kurikulum?
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.(Dikdasmen, 2004)
Beberapa pengertian sebagai konsep dasar kurikulum antara lain sebagai berikut:
1. Pendidikan berbasis kompetensi bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang menguasai seperangkat kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannya.
2. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
3. Standar kompetensi adalah pernyataan tentang kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran.
4. Kompetensi Dasar adalah kompetensi minimal yang mencakup pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap dan nilai (afektif) yang harus dicapai siswa pada bagian tertentu dari suatu mata pelajaran.
5. Kurikulum yang berlaku adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan cara penyampaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah/sekolah.

Apa Jurusan atau Program Studi di SMA?
Berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini menetapkan pembagian paralel kelas menjadi kelas X, XI, dan XII. Pada kelas X semua siswa menerima mata pelajaran yang sama. Tetapi di kelas XI dan kelas XII jurusan atau program studi diperlakukan sesuai dengan minat dan bakat siswa. Ada tiga program studi di SMA, yaitu Prodi IPS, Prodi Bahasa, dan Prodi IPA. Walaupun telah ditetapkan tiga program studi, namun setiap SMA dapat menyelenggarakan program studi sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah.
Apa Persyaratan Memilih Jurusan?
Memilih jurusan di SMA sangat terkait dengan studi atau karir selepas SMA, cita-cita dan masa depan. hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan antara lain sebagai berikut ini:
1. Minat siswa, karena suatu urusan dapat terlaksana dengan lancar dan cita-cita bisa lebih terarah apabila memiliki minat yang ada dalam diri seseorang. Misalnya bercita-cita menjadi bankir maka memilih prodi IPS, bercita-cita menjadi dokter memilih IPA, dan bila ingin menjadi seorang sastrawan baiknya memilih Prodi Bahasa.
2. prestasi belajar. Karena presatsi belajar merupakan bukti yang paling terukur untuk melihat minat seorang siswa. Biasanya setiap prodi mempersyaratkan Standar Ketuntasan Belajar Minimal(SKBM) yaitu skor minimal (atau nilai tertentu)uintuk mata pelajaran tertentu sebagai syarat memasuki program studi tersebut.
3. Hasil konsultasi dengan guru mata pelajaran ,wali kelas atau guru pembimbing akan lebih memantapkan hati untuk menetapkan pilihan jurusan. Serta
4. Hasil tes psikologi atau psikotes yang diadakan pihak sekolah biasanya akan lebih membantu memberi gambaran tentang jurusan mana yang disarankan untuk dipilih.
5. Konsultasi dengan orang tua karena memilih jurusan berkaitan dengan tindak lanjut setelah lulus SMA seperti pilihan program studi di perguruan tinggi.
6. Faktor sosial ekonomi orang tua berkaitan dengan rencana melanjutkan ke perguruan tinggi.
7. penetapan langsung dari sekolah hal ini berkaitan dengan kebijakan suatu sekolah memberikan kuota pada jurusan tertentu.
Referensi:
B. Renita Mulyaningtyas dan Yusuf Purnomo Hadiyanto, Bimbingan dan Konseling SMA untuk kelas X, hal.114-119,Erlangga 2006:Jakarta

8 Cara untuk Meningkatkan Prestasi di Sekolah

Endah Setyoweni (06104244042)

8 cara penting yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan prestasi di sekolah:
1. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.
2. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.
3. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
4. Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!
5. Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!
6. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!

7. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.
8. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.

Senin, 22 Juni 2009

Tips Sukses Mengambil Hati Atasan

Septiana Nila P (06104244056)

Anda sudah lama bekerja tetapi atasan Anda memandang Anda pegawai biasa-biasa saja walaupun Anda menilai bahwa diri Anda adalah pegawai potensial dengan kemampuan lebih dari rekan pegawai yang lain? Kalau iya, kemungkinan Anda tidak pernah menunjukkan kemampuan lebih Anda kepada atasan Anda. Dibawah ini ada tips sukses mengambil hati atasan:
1. Selesaikan Semua Tugas Anda.
Sebagai pegawai kita pasti memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan job description kita. Apa pun tugas yang menjadi tanggung jawab kita harus kita selesaikan dengan sempurna. Jangan sampai ada tugas yang tidak kita selesaikan.
2. Tunjukkan Bahwa Anda adalah Pegawai Yang Mandiri
Masih berkaitan dengan tips 1, selain mengerjakan semua tugas, kita juga harus menunjukkan kepada atasan bahwa kita ini pegawai yang mandiri. Pegawai yang paham akan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan mampu bekerja dengan supervisi minimal. Atasan akan senang kalau kita mampu membereskan seluruh pekerjaan kita tanpa harus selalu disuruh-suruh dan diawasi terus. Pegawai yang mampu bekerja mandiri akan mendapat perhatian yang lebih dari atasan.
3. Tunjukkan Bahwa Anda Ikut Memikirkan Kemajuan Perusahaan
Kebanyakan pegawai merasa kalau dirinya sudah bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, tiba di kantor tepat waktu dan pulang pada waktunya maka dia telah memberikan pelayanan yang senilai dengan gaji yang dia terima. Perilaku seperti itu adalah perilaku pegawai biasa-biasa saja yang akan sangat lama untuk bisa maju dalam karirnya. Anda tidak boleh begitu. Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah pegawai yang peduli pada perusahaan dan siap memberikan sumbangan lebih untuk kemajuan perusahaan. Pulang kerja tepat waktu walaupun tidak salah sebaiknya tidak Anda lakukan setiap hari. Buatlah analisis-analisis terhadap pekerjaan Anda. Temukan metode-metode baru yang memungkinkan Anda atau orang lain untuk mengerjakan tugas-tugas sejenis secara lebih efisien lalu sampaikan kepada atasan Anda mengenai metode-metode itu, lengkap dengan perbandingan dengan metode yang lama. Kalau metode baru Anda memang lebih efisien, atasan tentu akan mau menerima metode baru dari Anda.
4. Tunjukkan Kapsitas Lebih Anda, Mintalah Tugas-tugas Tambahan
Setelah mampu menyelesaikan semua tugas, tunjukkan bahwa Anda memang memiliki kemampuan lebih. Mintalah tugas-tugas baru yang lebih banyak daripada yang semestinya Anda kerjakan sesuai job description. Atau, tawarkanlah kepada atasan Anda untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan yang belum tersentuh olehnya. Apabila Anda memang mampu menyelesaikan tugas-tugas tambahan/bantuan, atasan Anda akan bisa melihat bahwa Anda memiliki kapasitas dan kapabilitas yang masih terbuka untuk dikembangkan. Teruslah meminta tugas-tugas tambahan sehingga tanpa Anda atasan Anda tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut.
5. Ajukan Diri Untuk Melakukan Tugas-tugas Sulit tetapi Jangan Menjilat
Apabila atasan Anda memiliki tugas-tugas dengan tingkat kesulitan tinggi, ajukanlah diri Anda untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun, jangan mengajukan diri hanya untuk menjilat. Ambillah tugas-tugas yang memang mampu Anda kerjakan atau minimal Anda memiliki cukup pengetahuan untuk menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan. Menjilat kadang-kadang berhasil. Akan tetapi, percayalah bahwa tanpa menjilat pun Anda akan mampu mengambil hati atasan asalkan Anda mampu menunjukkan bahwa diri Anda memang berlian bagi perusahaan.
6. Buatlah Atasan Bergantung Kepada Anda
Atasan bukanlah orang yang serba bisa. Kadang-kadang ada hal tertentu yang atasan tidak mampu mengerjakan karena keterbatasannya. Cari tahulah mengenai tugas-tugas yang paling sulit untuk dikerjakan oleh atasan dan ajukan diri untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Apabila setiap pekerjaan sejenis selalu diberikan kepada Anda, lama-lama atasan akan bergantung kepada Anda dan meyakini bahwa Anda adalah pegawai yang dapat diandalkan dan memiliki kemampuan lebih sehingga kepada Anda pantas diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi.

Sumber: http://moharifwidarto.com/2008/05/tips-sukses-mengambil-hati-atasan

Tips Menghadapi Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Septiana Nila P (06104244056)

Para pelajar kelas XII telah menyelesaikan studinya di bangku sekolah. Pastinya sebagian besar mempunyai impian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Adanya Undang Undang Badan Hukum Pendidikan yang dituduh mahasiswa bakal membuat biaya kuliah di PTN melejit, diprediksi tidak akan mengurangi minat para lulusan SMA untuk mencoba menembus PTN. Pastinya, PTN Favorit yang paling diincar seperti UI, ITB, UGM, USU dan lain-lain. Nah, karena banyak yang mengincar tentunya pesaing juga banyak. Kalau persiapan kita kurang matang, bisa-bisa impian kuliah di PTN Favorit sirna. Berikut tips dalam mengikuti seleksi masuk PTN:
1. Persiapkan kemampuan akademik dengan banyak latihan soal-soal SPMB dan UMPTN. Minimal mengulang soal-soal sampai 5 tahun ke belakang. Karena tipe soal yang keluar tiap tahun tidak akan jauh berbeda. Practise makes you excellent
2. Persiapkan mental.
Dekatkan diri kepada Tuhan YME, banyak berdoa, beribadah, dan beramal. Junjung tinggi prinsip Hope for the best, prepare for the worst
3. Jaga kondisi tubuh.
Makan makanan bergizi, minum air putih minimal 8 gelas sehari, olahraga, dan istirahat 6-8 jam sehari.
4. Optimis dan berpikiran positif.
Ingat hukum tarik-menarik dalam The Secret . Jangan lupa tetap realistis untuk menentukan pilihan 1, 2, dan 3 pada SNM PTN.
5. Berhenti belajar pada H-2.
Belajar dari 3 bulan sebelum ujian dilaksanakan cukup ideal. H-2 mending jalan-jalan ke mall, H-1 baca cepat (mengulang) dengan santai.
6. Jangan biarkan perut kosong sebelum ujian.
7. Kerjakan ujian dengan rileks.
Setelah ujian selesai, jangan dibahas dulu, mending baca-baca untuk persiapan hari ke-2. Bahas soal ujian setelah ujian hari ke-2 selesai.
8. Ikhlas dan realistis.
Kalo semua daya upaya sudah dikerahkan, tinggal kita tunggu hasilnya saja
Selamat bersiap menempuh ujian...

Sumber : www.gilangkinasihan.blogspot.com

Penjurusan di Kelas XI

M. Angga Sanjaya P (06104244068)

JURUSAN APA YANG DI KELAS XII NANTI?

A. Yang perlu diperhatikan
Dalam memilih jurusan harus memperhatikan dan mempertimbangkan minat, cita-cita,dan kemampuan. Hindarilah hal-hal yang hanya bersifat sementara seperti gengsi, ikut-ikutan, atau lainnya. Hal yang demikian akan merepotkan diri sendiri.

B. Ada berapa pilihan Jurusan di Kelas XII?
Ada tiga pilihan jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Di mana masing-masing jurusan memiliki syarat pelajaran tertentu dan kelebihan dan kekurangan-kekurangannya.

C. Jika saya memilih Jurusan IPA?
Mata pelajaran yang harus kamu kuasai adalah Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Kelebihan:
a. Pilihan Program studi di perguruan tinggi tidak terbatas.
b. Diharapkan unggul dalam Matematika sehingga tidak mengalami kesulitan pada program studi sosial yang membutuhkan hitungan seperti akuntansi dan psikologi.
c. Tingkat persaingan di perguruan tinggi lebih sedikit, karena hanya yang mempunyai program IPA saja.
Kekurangan:.
a. Jika memiliki nilai yang baik untuk program IPA tetapi kurang menguasai program IPA akan kalah saing dengan teman sendiri.

D. Jika saya memilih Jurusan IPS?
Mata pelajaran yang harus kamu kuasai adalah Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan Sejarah.
Kelebihan:
a. Akan lebih unggul jika melanjutkan pada program studi ekonomi, hukum, antropologi dsb.
b. Akan lebih unggul bagi mereka yang suka membaca dan menghafal.
c. Lebih baik menjadi yang terbaik di IPS dari pada Terburuk di IPA.
Kekurangan:
a. Persaingan di perguruan lebih banyak karena bersaing juga dengan IPA dan bahasa.
b. Akan mengalami kesulitan bagi mereka yang tidak suka menghafal.
c. Keterbatasan memilih jurusan kedinasan.
E. Jika saya memilih Jurusan Bahasa?
Mata pelajaran yang harus kamu kuasai adalah Bahasa Indonesia, Inggris, dan Sejarah.
Kelebihan:
a. Unggul dalam SPMB karena soal-soal SPMB didominasi pelajaran bahasa Indonesia dan Inggris.
b. Dapat menambah uang saku dengan menerjemahkan buku dan privat.
Kekurangan:
a. Tingkat persaingan lebih banyak dengan lulusan IPA dan IPS.
b. Pemilihan Jurusan terbatas.

Pertimbangan Memilih Tempat Kerja

M. Angga Sanjaya P (06104244068)

Pemilihan karier atau pekerjaan bukan merupakan masalah bisa atau tidak, suka atau tidak, atau bahkan cocok atau tidak dengan pribadi dan keilmuan yang dimiliki. Pemilihan suatu pekerjaan atau lapangan karier membutuhkan beberapa komponen yang perlu kita perhatikan. Oleh sebab itu, sebelum Memilih Suatu Pekerjaan, hal perlu kita perhatikan dan kita junjung adalah sebagai berikut:

a. Kesempatan Belajar.
Kelihatannya naif, tapi terasa sekali bahwa setelah lulus ada kekosongan atau "gap" antara dunia kerja dengan pendidikan atau latar belakang keilmuan kita. Kita ternyata harus berhubungan bukan hanya sekedar dengan misalnya Rangkaian Listrik, Elektronika, atau Psikologi, orang sakit, orang bermasalah dan sebagainya. Namun juga harus bisa bekerja secara tim, berjiwa proaktif, berbicara atau bekerja sama dengan orang asing, menyusun jadwal atau laporan dan lain-lain. Hal ini dapat diperoleh dari institusi atau perusahaan yang mapan dan "well organized" atau juga sedang berkembang namun memberi kesempatan untuk pengembangan diri pegawainya. Itulah mengapa diperlukan keberanian untuk menerima perbedaan gap tersebut, dan dari situlah akan kita temukan banyak pelajaran.

b. Lokasi yang tepat.
Kadang kita lupa bahwa tempat kita bekerja selama minimal 8 jam sehari memerlukan lingkungan yang tepat. Mulai berangkat sampai pulang kerja harus kita perhatikan semua biaya dan penghasilan/keuntungan yang kita peroleh. Jangan lupa perhatikan juga "emotional atau social cost" yang kita tanggung dari pengambilan keputusan tersebut. Sebagai contoh saya pernah memutuskan dan memilih bekerja di Bandung walau gajinya lebih kecil dengan alasan keluarga serta ingin memperoleh kesempatan pengembangan diri atau banyak alasan lainnya, dan semua itu penting untuk diperhatikan bukan masalah besar tidaknya gaji yang akan diterima.

c. Nama besar.
Kadang kita perlu suatu "papan loncat" agar kita tercatat pernah bekerja atau terlibat dengan institusi atau perusahaan besar. Bisa juga itu berupa kerja sama dengan tokoh besar yang bisa merekomendasikan kita agar dapat pekerjaan yang lebih baik. Oleh sebab itu, poin pertama tentang bekerja demi mencari pengalaman sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja dan karier yang jauh lebih baik.

d. Gaji besar.
Karena hal ini sesuai dengan rumus "High Risk High Gain" karena perusahaan yang kita tempati bukan milik kakek atau nenek kita. Oleh sebab itu, dibutuhkan keberanian bersikap yang progresif, jauh di luar perkiraan rekan kerja secara umum. Gaji merupakan hal yang vital untuk kita pertimbangkan.

e. Identifikasi Diri.
Bekerja bukan hanya urusan mencari uang namun merupakan identifikasi diri. Ada hal-hal di luar material yang membuat dia bahagia dan berharga di hadapan komunitasnya agar tetap eksis. Pekerjaan apapun yang kita pilih asal memenuhi azas ini akan membuat kita bahagia dan berharga. Sebagai contoh, saat ini saya punya impian kembali sebagai guru (juga dosen) karena merasa karier ini (termasuk jadi orang tua) tidak pernah berakhir kecuali maut memisahkan kita

Sumber: (http://sardjana.multiply.com/journal/item/65

Tips Tingkatkan Penilaian Kerja

Oleh : Agus Ria Kumara

Jakarta, Seperti halnya sekolah, penilaian kerja perlu diadakan di lembaga. Tapi banyak yang takut menghadapi penilaian kerja ini seperti mimpi buruk. Jangan takut, ini dia rahasia meningkatkan penilaian kerja Anda.

Dalam setiap periode tertentu, perusahaan biasanya memberikan penilaian kerja terhadap para karyawannya. Ini dia beberapa hal yang akan dinilai dari diri Anda.

1. Pengetahuan kerja
Hal ini berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan serta wawasan seseorang terhadap bidang pekerjaan yang ditekuni. Selain berkutat di kantor ada baiknya Anda mencari wawasan yang lebih luas untuk mendukung karir Anda.

2. Performa kerja

Berdasarkan pengetahuan itulah diharapkan seorang karyawan bisa memenuhi standar yang berlaku. Apakah hasil akhir pekerjaan telah sesuai, kurang atau melebihi standar? Ini harus Anda perhatikan dengan seksama.

3. Komitmen
Kesetiaan terhadap perusahaan tentunya kunci utama. Anda harus loyal terhadap tugas dan perusahaan. Tunjukkan lewat tanggung jawab, semangat maju, mau belajar dan berkembang. Selain harus memiliki komitmen yang kuat, Anda juga haruslah bersikap konsisten. Tentu saja agar Anda dinilai punya pendirian dan tidak plin-plan.

3. Produktif
Harus produktif, tentu saja. tapi kuantitas dan kualitas menjadi kunci penting seseorang dinilai produktif atau tidak. Jika jumlah kerja Anda dinilai berada di bawah target, lebih baik mulai benahi cara kerja Anda.

4. Proaktif

Orang yang selalu proaktif dan berinisiatif pasti mendapat nilai lebih bagus dibanding mereka yang hanya menunggu tugas-tugas dari pimpinannya. Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu belum cukup. Anda harus bersikap kritis, menberikan ide dan inovasi baru untuk perkembangan perusahaan.

5. Intergritas
Anda bebas bersikap fleksibel, tapi Anda juga harus bisa mempertahankan prinsip dan nilai-nilai yang Anda pegang ketika menjalankan profesi. Teguh pada pendirian. Jangan mau terbujuk dengan hal-hal yang menggiurkan namun akhirnya akan merusak imej Anda. Selain itu kemampuan manajerial seperti fleksibilitas berpikir, kecakapan memecahkan masalah dan menggarap perencanaan kerja dengan baik akan menjadi nilai tambah.

6. Pandai bergaul
Komunikasi adalah hal yang sangat penting. Di manapun Anda berada, komunikasi menjadi media penyampaian pesan yang bisa sangat efisien jika Anda menyampaikannya dengan tepat. Maka diperlukan keluwesan dalam bergaul. Juga berkomunikasi menghadapi klien, atasan ataupun bawahan. Jika keluwesan kerja ini bisa Anda terapkan dalam karir produktivitas di lingkungan kerja pun pasti akan berjalan sempurna.

7. Absensi, penampilan
Absensi tentunya mempengaruhi intensitas keberadaan Anda di kantor. Jika keseringan bolos mana bisa target kerja Anda terpenuhi dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Anda harus disiplin. Rapi dan bersih itu wajib. Penampilan bisa bergantung kepada bidang pekerjaan yang Anda geluti. Ingat, penampilan mencirikan identitas seseorang.

Tak perlu takut menghadapi penilaian kerja. Selama Anda merasa baik-baik saja dan telah memenuhi semua kriteria seorang karyawan yang baik, tak perlu khawtir.(yla)
http://www.acehforum.or.id/tips-tingkatkan-penilaian-t1702.html