Selasa, 23 Juni 2009

PENJURUSAN DI SMA

Endah Setyoweni (06104244042)

Mengapa Ada Penjurusan di SMA?
Program penjurusan ini baru dilaksanakan pada akhir semester 2 di kelas X. Alasan adanya penjurusan di SMA antara lain sebagai berikut ini:
1. Manusia itu unik, ada kecenderungan persamaan dan perbedaan antara pribadi yang satu dengan yang lain, termasuk di dalamnya persamaan dan perbedaan dalam hal minat, bakat, dan kemampuan.
2. Setiap pribadi berhak menentukan pilihan, walaupun kadangkala alternatif pilihan yang ada terbatas jumlahnya.
3. Sudah semakin mendekatnya waktu untuk memasuki perguruan tinggi dan dunia kerja, di mana pada saat itu kita harus memiliki spesialisasi program studi tertentu atau pekerjaan tertentu.
4. Secara formal program pemilihan jurusan adalah ketentuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah melalui kurikulum yang berlaku.
Mengenal kurikulum?
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.(Dikdasmen, 2004)
Beberapa pengertian sebagai konsep dasar kurikulum antara lain sebagai berikut:
1. Pendidikan berbasis kompetensi bertujuan untuk menyiapkan lulusan yang menguasai seperangkat kompetensi yang bermanfaat bagi kehidupannya.
2. Kompetensi adalah pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak.
3. Standar kompetensi adalah pernyataan tentang kompetensi yang harus dikuasai siswa dalam mempelajari suatu mata pelajaran.
4. Kompetensi Dasar adalah kompetensi minimal yang mencakup pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan sikap dan nilai (afektif) yang harus dicapai siswa pada bagian tertentu dari suatu mata pelajaran.
5. Kurikulum yang berlaku adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi yang dibakukan cara penyampaiannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah/sekolah.

Apa Jurusan atau Program Studi di SMA?
Berdasarkan kurikulum yang berlaku saat ini menetapkan pembagian paralel kelas menjadi kelas X, XI, dan XII. Pada kelas X semua siswa menerima mata pelajaran yang sama. Tetapi di kelas XI dan kelas XII jurusan atau program studi diperlakukan sesuai dengan minat dan bakat siswa. Ada tiga program studi di SMA, yaitu Prodi IPS, Prodi Bahasa, dan Prodi IPA. Walaupun telah ditetapkan tiga program studi, namun setiap SMA dapat menyelenggarakan program studi sesuai dengan kondisi dan kemampuan sekolah.
Apa Persyaratan Memilih Jurusan?
Memilih jurusan di SMA sangat terkait dengan studi atau karir selepas SMA, cita-cita dan masa depan. hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih jurusan antara lain sebagai berikut ini:
1. Minat siswa, karena suatu urusan dapat terlaksana dengan lancar dan cita-cita bisa lebih terarah apabila memiliki minat yang ada dalam diri seseorang. Misalnya bercita-cita menjadi bankir maka memilih prodi IPS, bercita-cita menjadi dokter memilih IPA, dan bila ingin menjadi seorang sastrawan baiknya memilih Prodi Bahasa.
2. prestasi belajar. Karena presatsi belajar merupakan bukti yang paling terukur untuk melihat minat seorang siswa. Biasanya setiap prodi mempersyaratkan Standar Ketuntasan Belajar Minimal(SKBM) yaitu skor minimal (atau nilai tertentu)uintuk mata pelajaran tertentu sebagai syarat memasuki program studi tersebut.
3. Hasil konsultasi dengan guru mata pelajaran ,wali kelas atau guru pembimbing akan lebih memantapkan hati untuk menetapkan pilihan jurusan. Serta
4. Hasil tes psikologi atau psikotes yang diadakan pihak sekolah biasanya akan lebih membantu memberi gambaran tentang jurusan mana yang disarankan untuk dipilih.
5. Konsultasi dengan orang tua karena memilih jurusan berkaitan dengan tindak lanjut setelah lulus SMA seperti pilihan program studi di perguruan tinggi.
6. Faktor sosial ekonomi orang tua berkaitan dengan rencana melanjutkan ke perguruan tinggi.
7. penetapan langsung dari sekolah hal ini berkaitan dengan kebijakan suatu sekolah memberikan kuota pada jurusan tertentu.
Referensi:
B. Renita Mulyaningtyas dan Yusuf Purnomo Hadiyanto, Bimbingan dan Konseling SMA untuk kelas X, hal.114-119,Erlangga 2006:Jakarta

8 Cara untuk Meningkatkan Prestasi di Sekolah

Endah Setyoweni (06104244042)

8 cara penting yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan prestasi di sekolah:
1. Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.
Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.
2. Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.
Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.
3. Jangan malu untuk bertanya.
Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.
4. Kerjakan PR dengan baik, jangan selalu mencari alasan untuk tidak mengerjakannya.
Jangan malas mengerjakan PR dengan alasan lupa atau menunda-nunda mengerjakannya. Enak kan kalau kita cepat mengerjakan PR, jadi masih punya banyak waktu untuk bermain dan nonton TV deh!
5. Setiap pulang dari sekolah, selalu mengulang pelajaran yang tadi diajarkan.
Nanti sewaktu ada ulangan jadi tidak banyak yang harus dipelajari! Asyik!
6. Cukup istirahat, makan dan bermain.
Semuanya dilakukan secara berimbang. Setelah pulang sekolah, kita sering ingin cepat-cepat bermain dan melupakan segala hal penting lainnya, contohnya makan dan istirahat. Padahal setelah seharian di sekolah, tak terasa badan kita membutuhkan masukan energi tambahan yang bisa didapatkan dari istirahat dan makanan yang kita makan. Oleh karenanya kita harus dapat membagi waktu untuk makan, istirahat dan bermain. Kalau semuanya dilakukan dengan baik, badan jadi segar setiap hari! Jadi tidak sering mengantuk di kelas!

7. Banyak berlatih pelajaran yang kurang disuka.
Apabila kamu tidak menyenangi suatu mata pelajaran, contohnya matematika, maka banyak-banyaklah berlatih, mengikuti kursus atau belajar berkelompok dengan teman. Sehabis belajar bisa bermain dan menambah teman baru di tempat kursus. Selain itu, siapa tahu dari kurang menyukai matematika, kalian malahan menyukainya.
8. Ikutilah kegiatan ektrakurikuler yang kamu senangi.
Cari tahu kegiatan apa yang cocok dan kamu suka. Contohnya apabila kalian suka pelajaran tae kwon do, cobalah untuk mengikuti kursus dari kegiatan tersebut, sehingga selain belajar pelajaran-pelajaran yang diajarkan di sekolah, kalian juga dapat mendapatkan pelajaran tambahan di luar sekolah.

Senin, 22 Juni 2009

Tips Sukses Mengambil Hati Atasan

Septiana Nila P (06104244056)

Anda sudah lama bekerja tetapi atasan Anda memandang Anda pegawai biasa-biasa saja walaupun Anda menilai bahwa diri Anda adalah pegawai potensial dengan kemampuan lebih dari rekan pegawai yang lain? Kalau iya, kemungkinan Anda tidak pernah menunjukkan kemampuan lebih Anda kepada atasan Anda. Dibawah ini ada tips sukses mengambil hati atasan:
1. Selesaikan Semua Tugas Anda.
Sebagai pegawai kita pasti memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan job description kita. Apa pun tugas yang menjadi tanggung jawab kita harus kita selesaikan dengan sempurna. Jangan sampai ada tugas yang tidak kita selesaikan.
2. Tunjukkan Bahwa Anda adalah Pegawai Yang Mandiri
Masih berkaitan dengan tips 1, selain mengerjakan semua tugas, kita juga harus menunjukkan kepada atasan bahwa kita ini pegawai yang mandiri. Pegawai yang paham akan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan mampu bekerja dengan supervisi minimal. Atasan akan senang kalau kita mampu membereskan seluruh pekerjaan kita tanpa harus selalu disuruh-suruh dan diawasi terus. Pegawai yang mampu bekerja mandiri akan mendapat perhatian yang lebih dari atasan.
3. Tunjukkan Bahwa Anda Ikut Memikirkan Kemajuan Perusahaan
Kebanyakan pegawai merasa kalau dirinya sudah bekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, tiba di kantor tepat waktu dan pulang pada waktunya maka dia telah memberikan pelayanan yang senilai dengan gaji yang dia terima. Perilaku seperti itu adalah perilaku pegawai biasa-biasa saja yang akan sangat lama untuk bisa maju dalam karirnya. Anda tidak boleh begitu. Anda harus menunjukkan bahwa Anda adalah pegawai yang peduli pada perusahaan dan siap memberikan sumbangan lebih untuk kemajuan perusahaan. Pulang kerja tepat waktu walaupun tidak salah sebaiknya tidak Anda lakukan setiap hari. Buatlah analisis-analisis terhadap pekerjaan Anda. Temukan metode-metode baru yang memungkinkan Anda atau orang lain untuk mengerjakan tugas-tugas sejenis secara lebih efisien lalu sampaikan kepada atasan Anda mengenai metode-metode itu, lengkap dengan perbandingan dengan metode yang lama. Kalau metode baru Anda memang lebih efisien, atasan tentu akan mau menerima metode baru dari Anda.
4. Tunjukkan Kapsitas Lebih Anda, Mintalah Tugas-tugas Tambahan
Setelah mampu menyelesaikan semua tugas, tunjukkan bahwa Anda memang memiliki kemampuan lebih. Mintalah tugas-tugas baru yang lebih banyak daripada yang semestinya Anda kerjakan sesuai job description. Atau, tawarkanlah kepada atasan Anda untuk membantunya menyelesaikan pekerjaan yang belum tersentuh olehnya. Apabila Anda memang mampu menyelesaikan tugas-tugas tambahan/bantuan, atasan Anda akan bisa melihat bahwa Anda memiliki kapasitas dan kapabilitas yang masih terbuka untuk dikembangkan. Teruslah meminta tugas-tugas tambahan sehingga tanpa Anda atasan Anda tidak akan mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut.
5. Ajukan Diri Untuk Melakukan Tugas-tugas Sulit tetapi Jangan Menjilat
Apabila atasan Anda memiliki tugas-tugas dengan tingkat kesulitan tinggi, ajukanlah diri Anda untuk melaksanakan tugas tersebut. Namun, jangan mengajukan diri hanya untuk menjilat. Ambillah tugas-tugas yang memang mampu Anda kerjakan atau minimal Anda memiliki cukup pengetahuan untuk menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan. Menjilat kadang-kadang berhasil. Akan tetapi, percayalah bahwa tanpa menjilat pun Anda akan mampu mengambil hati atasan asalkan Anda mampu menunjukkan bahwa diri Anda memang berlian bagi perusahaan.
6. Buatlah Atasan Bergantung Kepada Anda
Atasan bukanlah orang yang serba bisa. Kadang-kadang ada hal tertentu yang atasan tidak mampu mengerjakan karena keterbatasannya. Cari tahulah mengenai tugas-tugas yang paling sulit untuk dikerjakan oleh atasan dan ajukan diri untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut. Apabila setiap pekerjaan sejenis selalu diberikan kepada Anda, lama-lama atasan akan bergantung kepada Anda dan meyakini bahwa Anda adalah pegawai yang dapat diandalkan dan memiliki kemampuan lebih sehingga kepada Anda pantas diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang yang lebih tinggi.

Sumber: http://moharifwidarto.com/2008/05/tips-sukses-mengambil-hati-atasan

Tips Menghadapi Ujian Masuk Perguruan Tinggi

Septiana Nila P (06104244056)

Para pelajar kelas XII telah menyelesaikan studinya di bangku sekolah. Pastinya sebagian besar mempunyai impian melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Adanya Undang Undang Badan Hukum Pendidikan yang dituduh mahasiswa bakal membuat biaya kuliah di PTN melejit, diprediksi tidak akan mengurangi minat para lulusan SMA untuk mencoba menembus PTN. Pastinya, PTN Favorit yang paling diincar seperti UI, ITB, UGM, USU dan lain-lain. Nah, karena banyak yang mengincar tentunya pesaing juga banyak. Kalau persiapan kita kurang matang, bisa-bisa impian kuliah di PTN Favorit sirna. Berikut tips dalam mengikuti seleksi masuk PTN:
1. Persiapkan kemampuan akademik dengan banyak latihan soal-soal SPMB dan UMPTN. Minimal mengulang soal-soal sampai 5 tahun ke belakang. Karena tipe soal yang keluar tiap tahun tidak akan jauh berbeda. Practise makes you excellent
2. Persiapkan mental.
Dekatkan diri kepada Tuhan YME, banyak berdoa, beribadah, dan beramal. Junjung tinggi prinsip Hope for the best, prepare for the worst
3. Jaga kondisi tubuh.
Makan makanan bergizi, minum air putih minimal 8 gelas sehari, olahraga, dan istirahat 6-8 jam sehari.
4. Optimis dan berpikiran positif.
Ingat hukum tarik-menarik dalam The Secret . Jangan lupa tetap realistis untuk menentukan pilihan 1, 2, dan 3 pada SNM PTN.
5. Berhenti belajar pada H-2.
Belajar dari 3 bulan sebelum ujian dilaksanakan cukup ideal. H-2 mending jalan-jalan ke mall, H-1 baca cepat (mengulang) dengan santai.
6. Jangan biarkan perut kosong sebelum ujian.
7. Kerjakan ujian dengan rileks.
Setelah ujian selesai, jangan dibahas dulu, mending baca-baca untuk persiapan hari ke-2. Bahas soal ujian setelah ujian hari ke-2 selesai.
8. Ikhlas dan realistis.
Kalo semua daya upaya sudah dikerahkan, tinggal kita tunggu hasilnya saja
Selamat bersiap menempuh ujian...

Sumber : www.gilangkinasihan.blogspot.com

Penjurusan di Kelas XI

M. Angga Sanjaya P (06104244068)

JURUSAN APA YANG DI KELAS XII NANTI?

A. Yang perlu diperhatikan
Dalam memilih jurusan harus memperhatikan dan mempertimbangkan minat, cita-cita,dan kemampuan. Hindarilah hal-hal yang hanya bersifat sementara seperti gengsi, ikut-ikutan, atau lainnya. Hal yang demikian akan merepotkan diri sendiri.

B. Ada berapa pilihan Jurusan di Kelas XII?
Ada tiga pilihan jurusan yaitu IPA, IPS dan Bahasa. Di mana masing-masing jurusan memiliki syarat pelajaran tertentu dan kelebihan dan kekurangan-kekurangannya.

C. Jika saya memilih Jurusan IPA?
Mata pelajaran yang harus kamu kuasai adalah Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi.
Kelebihan:
a. Pilihan Program studi di perguruan tinggi tidak terbatas.
b. Diharapkan unggul dalam Matematika sehingga tidak mengalami kesulitan pada program studi sosial yang membutuhkan hitungan seperti akuntansi dan psikologi.
c. Tingkat persaingan di perguruan tinggi lebih sedikit, karena hanya yang mempunyai program IPA saja.
Kekurangan:.
a. Jika memiliki nilai yang baik untuk program IPA tetapi kurang menguasai program IPA akan kalah saing dengan teman sendiri.

D. Jika saya memilih Jurusan IPS?
Mata pelajaran yang harus kamu kuasai adalah Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan Sejarah.
Kelebihan:
a. Akan lebih unggul jika melanjutkan pada program studi ekonomi, hukum, antropologi dsb.
b. Akan lebih unggul bagi mereka yang suka membaca dan menghafal.
c. Lebih baik menjadi yang terbaik di IPS dari pada Terburuk di IPA.
Kekurangan:
a. Persaingan di perguruan lebih banyak karena bersaing juga dengan IPA dan bahasa.
b. Akan mengalami kesulitan bagi mereka yang tidak suka menghafal.
c. Keterbatasan memilih jurusan kedinasan.
E. Jika saya memilih Jurusan Bahasa?
Mata pelajaran yang harus kamu kuasai adalah Bahasa Indonesia, Inggris, dan Sejarah.
Kelebihan:
a. Unggul dalam SPMB karena soal-soal SPMB didominasi pelajaran bahasa Indonesia dan Inggris.
b. Dapat menambah uang saku dengan menerjemahkan buku dan privat.
Kekurangan:
a. Tingkat persaingan lebih banyak dengan lulusan IPA dan IPS.
b. Pemilihan Jurusan terbatas.

Pertimbangan Memilih Tempat Kerja

M. Angga Sanjaya P (06104244068)

Pemilihan karier atau pekerjaan bukan merupakan masalah bisa atau tidak, suka atau tidak, atau bahkan cocok atau tidak dengan pribadi dan keilmuan yang dimiliki. Pemilihan suatu pekerjaan atau lapangan karier membutuhkan beberapa komponen yang perlu kita perhatikan. Oleh sebab itu, sebelum Memilih Suatu Pekerjaan, hal perlu kita perhatikan dan kita junjung adalah sebagai berikut:

a. Kesempatan Belajar.
Kelihatannya naif, tapi terasa sekali bahwa setelah lulus ada kekosongan atau "gap" antara dunia kerja dengan pendidikan atau latar belakang keilmuan kita. Kita ternyata harus berhubungan bukan hanya sekedar dengan misalnya Rangkaian Listrik, Elektronika, atau Psikologi, orang sakit, orang bermasalah dan sebagainya. Namun juga harus bisa bekerja secara tim, berjiwa proaktif, berbicara atau bekerja sama dengan orang asing, menyusun jadwal atau laporan dan lain-lain. Hal ini dapat diperoleh dari institusi atau perusahaan yang mapan dan "well organized" atau juga sedang berkembang namun memberi kesempatan untuk pengembangan diri pegawainya. Itulah mengapa diperlukan keberanian untuk menerima perbedaan gap tersebut, dan dari situlah akan kita temukan banyak pelajaran.

b. Lokasi yang tepat.
Kadang kita lupa bahwa tempat kita bekerja selama minimal 8 jam sehari memerlukan lingkungan yang tepat. Mulai berangkat sampai pulang kerja harus kita perhatikan semua biaya dan penghasilan/keuntungan yang kita peroleh. Jangan lupa perhatikan juga "emotional atau social cost" yang kita tanggung dari pengambilan keputusan tersebut. Sebagai contoh saya pernah memutuskan dan memilih bekerja di Bandung walau gajinya lebih kecil dengan alasan keluarga serta ingin memperoleh kesempatan pengembangan diri atau banyak alasan lainnya, dan semua itu penting untuk diperhatikan bukan masalah besar tidaknya gaji yang akan diterima.

c. Nama besar.
Kadang kita perlu suatu "papan loncat" agar kita tercatat pernah bekerja atau terlibat dengan institusi atau perusahaan besar. Bisa juga itu berupa kerja sama dengan tokoh besar yang bisa merekomendasikan kita agar dapat pekerjaan yang lebih baik. Oleh sebab itu, poin pertama tentang bekerja demi mencari pengalaman sangat dibutuhkan untuk mencapai prestasi kerja dan karier yang jauh lebih baik.

d. Gaji besar.
Karena hal ini sesuai dengan rumus "High Risk High Gain" karena perusahaan yang kita tempati bukan milik kakek atau nenek kita. Oleh sebab itu, dibutuhkan keberanian bersikap yang progresif, jauh di luar perkiraan rekan kerja secara umum. Gaji merupakan hal yang vital untuk kita pertimbangkan.

e. Identifikasi Diri.
Bekerja bukan hanya urusan mencari uang namun merupakan identifikasi diri. Ada hal-hal di luar material yang membuat dia bahagia dan berharga di hadapan komunitasnya agar tetap eksis. Pekerjaan apapun yang kita pilih asal memenuhi azas ini akan membuat kita bahagia dan berharga. Sebagai contoh, saat ini saya punya impian kembali sebagai guru (juga dosen) karena merasa karier ini (termasuk jadi orang tua) tidak pernah berakhir kecuali maut memisahkan kita

Sumber: (http://sardjana.multiply.com/journal/item/65

Tips Tingkatkan Penilaian Kerja

Oleh : Agus Ria Kumara

Jakarta, Seperti halnya sekolah, penilaian kerja perlu diadakan di lembaga. Tapi banyak yang takut menghadapi penilaian kerja ini seperti mimpi buruk. Jangan takut, ini dia rahasia meningkatkan penilaian kerja Anda.

Dalam setiap periode tertentu, perusahaan biasanya memberikan penilaian kerja terhadap para karyawannya. Ini dia beberapa hal yang akan dinilai dari diri Anda.

1. Pengetahuan kerja
Hal ini berhubungan dengan pengetahuan, kemampuan serta wawasan seseorang terhadap bidang pekerjaan yang ditekuni. Selain berkutat di kantor ada baiknya Anda mencari wawasan yang lebih luas untuk mendukung karir Anda.

2. Performa kerja

Berdasarkan pengetahuan itulah diharapkan seorang karyawan bisa memenuhi standar yang berlaku. Apakah hasil akhir pekerjaan telah sesuai, kurang atau melebihi standar? Ini harus Anda perhatikan dengan seksama.

3. Komitmen
Kesetiaan terhadap perusahaan tentunya kunci utama. Anda harus loyal terhadap tugas dan perusahaan. Tunjukkan lewat tanggung jawab, semangat maju, mau belajar dan berkembang. Selain harus memiliki komitmen yang kuat, Anda juga haruslah bersikap konsisten. Tentu saja agar Anda dinilai punya pendirian dan tidak plin-plan.

3. Produktif
Harus produktif, tentu saja. tapi kuantitas dan kualitas menjadi kunci penting seseorang dinilai produktif atau tidak. Jika jumlah kerja Anda dinilai berada di bawah target, lebih baik mulai benahi cara kerja Anda.

4. Proaktif

Orang yang selalu proaktif dan berinisiatif pasti mendapat nilai lebih bagus dibanding mereka yang hanya menunggu tugas-tugas dari pimpinannya. Menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu belum cukup. Anda harus bersikap kritis, menberikan ide dan inovasi baru untuk perkembangan perusahaan.

5. Intergritas
Anda bebas bersikap fleksibel, tapi Anda juga harus bisa mempertahankan prinsip dan nilai-nilai yang Anda pegang ketika menjalankan profesi. Teguh pada pendirian. Jangan mau terbujuk dengan hal-hal yang menggiurkan namun akhirnya akan merusak imej Anda. Selain itu kemampuan manajerial seperti fleksibilitas berpikir, kecakapan memecahkan masalah dan menggarap perencanaan kerja dengan baik akan menjadi nilai tambah.

6. Pandai bergaul
Komunikasi adalah hal yang sangat penting. Di manapun Anda berada, komunikasi menjadi media penyampaian pesan yang bisa sangat efisien jika Anda menyampaikannya dengan tepat. Maka diperlukan keluwesan dalam bergaul. Juga berkomunikasi menghadapi klien, atasan ataupun bawahan. Jika keluwesan kerja ini bisa Anda terapkan dalam karir produktivitas di lingkungan kerja pun pasti akan berjalan sempurna.

7. Absensi, penampilan
Absensi tentunya mempengaruhi intensitas keberadaan Anda di kantor. Jika keseringan bolos mana bisa target kerja Anda terpenuhi dengan kualitas dan kuantitas yang baik. Anda harus disiplin. Rapi dan bersih itu wajib. Penampilan bisa bergantung kepada bidang pekerjaan yang Anda geluti. Ingat, penampilan mencirikan identitas seseorang.

Tak perlu takut menghadapi penilaian kerja. Selama Anda merasa baik-baik saja dan telah memenuhi semua kriteria seorang karyawan yang baik, tak perlu khawtir.(yla)
http://www.acehforum.or.id/tips-tingkatkan-penilaian-t1702.html

TIPS MEMILIH SEKOLAH SETELAH TAMAT SMP

Oleh : Agus Ria Kumara
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan sekolah yang sesuai dengan orientasi siswa dimasa depan atau dari sudut pandang adalah sebagai berikut :
1. Minat
Faktor utama yang harus pertimbangkan adalah minat yang dmiliki siswa. Hampir dapat dipastikan, tidak ada siswa yang berhasil dalam studinya jika itu bertentangan dengan minatnya. Orang lain, termasuk orang tua, boleh memberikan saran atau masukan apapun, tetapi siswalah yang akan menjalani sekian tahun proses belajar di perguruan tinggi. Dengan memperhatikan minat siswa, diharapkan dapat memberikan semangat atau motivasi internal siswa untuk belajar.
2. Biaya
Kemampuan keuangan sangat menentukan pilihan. Ini adalah faktor terpenting berikutnya yang harus diperhitungkan. Dewasa ini banyak sekolah-sekolah yang mematok harga tinggi untuk siswa-siswa baru sehingga tidak jarang siswa tamatan SMP terpaksa menunda atau bahkan putus sekolah karena keterbatasan biaya. Mungkin dapat dinilai seimbang antara uang yang dibayarkan dengan fasilitas yang diperoleh, walaupun tidak semuanya demikian.
Sebelum melakukan pendaftaran, akan lebih baik menanyakan semua komponen biaya yang harus dibayarkan di sekolah yang bersangkutan. Biasanya sekolah-sekolah swasta memberlakukan sistem pembayaran yang diharapkan tidak memberatkan siswa-siswi. Misalnya uang gedung boleh diangsur sekian kali dan uang administrasi yang lain juga demikian. Semua perlu diperhitungkan.
3. Prospek
Globalisasi tentu saja ini akan sangat menentukan wajah dunia masa datang. Perdagangan bebas, banyaknya perusahaan asing yang masuk ke Indonesia (diantaranya karena aset Negara terpaksa dijual kepada investor asing). Bahasa asing (bukan hanya bahasa Inggris), perdagangan internasional, lingkungan, peralatan berteknologi tinggi, komputer, internet, dan banyak lagi akan menjadi tuntutan yang tidak terhindarkan. Maka dari itu memerlukan kemampuan sumber daya manusia yang memadai pula untuk menjadi salah satu elemen yang diperhitungkan di dalamnya.
Tidak ada prediksi yang benar 100% dalam menentukan jenis jenjang sekolah. Tetapi akan sangat berguna kalau bisa mengantisipasi kondisi di masa depan. Kalau merasa tidak mampu melakukannya sendiri, perlu bertanya kepada orang tua, guru, teman, konsultan, atau siapapun sehingga akan diperoleh beberapa pendapat yang obyektif dan mendukung.
Ketiga faktor di atas penting untuk pertimbangkan masak-masak, sehingga dapat dipilih jenis sekolah yang benar-benar membawa kepada arah yang terbaik bagi pribadi maupun orang lain. Selain itu perlu untuk menyediakan cukup banyak waktu, karena lebih banyak faktor eksternal dan bersifat teknis yang terlibat di sini. Faktor esternal yang terlibat adalah dari sekolah itu sendiri. Dalam memilih sekolah, perlu untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini :
1. Reputasi sekolah
Kalau harus memilih salah satu sekolah tanpa melihat faktor-faktor internal lainnya, pertimbangan utama yang paling mudah digunakan adalah reputasi sekolah tersebut. Reputasi di sini berarti sekolah yang bersangkutan secara umum dikenal sebagai sekolah yang baik, memiliki sarana belajar mengajar yang baik dengan fasilitas yang memadai. Lulusannya pun tidak kesulitan dalam mencari pekerjaan atau memiliki daya saing yang tinggi dalam pekerjaan atau perguruan tinggi.
Dalam kaitannya dengan reputasi, harus kita ingat, reputasi tidak datang dalam sekejap. Reputasi biasanya dibangun dengan kerja keras dan melalui proses yang panjang. Dapat dikatakan bahwa siswa berada on the safe side jika memilih salah satu dari PTS-PTS ini. Akantetapi bukan berarti lalu siswa berhenti di sini saja, masih ada hal-hal lain yang harus dicermati.
2. Status Akreditasi
Status akreditasi ini adalah salah satu faktor yang paling sering digunakan oleh sekolah untuk mengiklankan dirinya. Karena akreditasi menunjukkan mutu/kemampuan sekolah dalam menyelenggarakan suatu program studi. Status ini didapat setelah diadakan penilaian tentang semua unsur yang diperlukan untuk itu, termasuk fasilitas pendidikan,guru tetap dan siswa, kurikulum pendidikan, dan banyak hal lainnya. Masalahnya, tidak semua orang memahami dengan jelas tentang status ini, dan tampaknya banyak sekolah yang menyadari dan memanfaatkan ketidaktahuan tersebut.
Akreditasi perlu untuk diketahui secara sebenarnya dan tidak hanya sekilas begitu saja. Untuk mengetahui status akreditasi ini, perlu ditanyakan secara mendalam mengenai kenyataannya di sekolah bersangkutan. Sebagai contoh, Siswa dapat menanyakan sumberdaya guru, fasilitas pendidikan dan kurikulum.
3. Fasilitas Pendidikan
Gedung megah dan ber-AC saja tidak cukup untuk menjamin berlangsungnya proses belajar mengajar yang baik. Bukan (hanya) itu yang dimaksud dengan fasilitas pendidikan. Fasilitas seperti laboratorium (komputer, akuntansi, bahasa, dan lain-lain), bengkel, studio dan perpustakaan sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan siswa. Mereka tidak hanya dituntut untuk menguasai wawasan keilmuannya saja, tetapi juga bagaimana menerapkannya di lapangan. Apalagi untuk jalur pendidikan profesional yang lebih bersifat aplikatif dan menekankan pada ketrampilan.
Perlu untuk dingat bukan hanya tampilan fisik yang diperhatikan. Boleh saja sekolah memasang foto-foto gedungnya yang megah, laboratorium komputernya yang canggih. Tidak ada salahnya untuk mencoba menanyakan, kapan mahasiswa berkesempatan untuk menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut.
Demikianlah beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan dalam memilih sekolah setelah selesai atau tamat SMP. Diharapkan dengan memahami beberapa aspek tersebut diatas, siswa tamatan SMP dapat menentukan sekolah yang tebaik untuk masa depannya.

10 Tips Atasi Gagal Melamar Kerja!

Oleh: Andari
Kebiasaan jam karet sebaiknya ditinggalkan. Banyak perusahaan asing yang tidak mentoleransi keterlambatan calon pelamar. Mencari kerja di masa krisis sungguh tidak gampang. Salah satu yang bisa “disiasati” adalah mencermati persiapan dalam melamar pekerjaan. Jangan sampai hanya karena alpa mempersiapkan persyaratan yang telah ditetapkan oleh perusahaan, kesempatan kerja yang sudah tipis pun melayang. Untuk mencapai hasil maksimal, perlu kiranya diketahui kesalahan-kesalahan yang sering timbul dalam rangka melamar kerja.
Berikut ada 10 kesalahan umum yang acap kali dilakukan oleh pencari kerja.
• Surat-surat tidak lengkap.
Periksa dahulu kelengkapan dokumen Anda sebelum melangkah ke luar dari rumah. Ketidaklengkapan dokumen merupakan salah satu kesalahan fatal yang berakibat ditolaknya permohonan kerja. Jika Anda termasuk orang yang ceroboh, mintalah bantuan kerabat dekat atau teman untuk memeriksa dokumen yang dibutuhkan.
• Datang terlambat.
Kebiasaan jam karet yang biasanya bersifat menular sebaiknya ditinggalkan. Banyak perusahaan asing yang tidak mentoleransi keterlambatan calon pelamar, khususnya ketika diundang untuk mengikuti serangkaian tes. Untuk mengatasinya, cobalah sehari sebelum tanggal tes melakukan survai. Tambahkan setengah jam dari waktu tempuh yang diperlukan.
• Berpakaian kurang sopan.
Keberhasilan bisa jadi dimulai dari pandangan pertama. Penyeleksi tentu akan mempunyai penilaian tersendiri ketika melihat pelamar kerja pada saat melakukan wawancara. Karena itu hindari pemakaian aksesori yang berbeda dengan adat kebiasaan.
• Mencantumkan referensi terlalu banyak.
Referensi dalam curriculum vitae (CV) atau daftar riwayat hidup memang penting. Tapi perlu diingat, jangan terlalu banyak karena akan menimbulkan kesan bahwa Anda memiliki mental suka menonjolkan diri dan tidak percaya pada kemampuan sendiri.
• Jangan meremehkan hobi.
Bila Anda memiliki hobi unik yang diperkirakan bisa membantu kreativitas kerja, tak ada salahnya dicantumkan dalam CV. Biasanya pimpinan perusahaan lebih menyukai pekerja yang berbakat dalam bidangnya. Bila kegemaran itu merupakan faktor penting dalam posisi yang dilamar, ada baiknya ditulis sesudah perincian pengalaman kerja.
• Salah tulis atau sebut nama.
Pimpinan perusahaan akan sakit hati seandainya namanya ditulis atau diucapkan secara keliru. Hal ini akan mempengaruhi kewibawaan dan reputasinya. Usahakan agar meneliti kembali saat menulis nama orang dalam surat lamaran atau menyapa seseorang
• Melebih-lebihkan keterampilan.
Umumnya penyeleksi akan lebih jeli akan hal ini. Mereka akan terus meneliti bagian-bagian dalam CV atau daftar riwayat hidup yang dianggap terlalu dibuat-buat. Malahan ada yang mempersiapkan tes praktik langsung untuk menguji kebenaran laporan Anda. Oleh sebab itu jangan coba-coba menonjolkan sesuatu yang tidak Anda miliki.
• Bicara berbelit-belit.
Wawancara merupakan saat yang tepat untuk mengungkapkan segala keinginan yang terpatri dalam diri Anda. Pewawancara pasti akan menanyakan semua segi dalam hubungannya dengan isi CV atau daftar riwayat hidup yang telah Anda kirimkan. Dalam menyerap informasi dari Anda, mereka menggunakan logika berpikir secara rasional. Setiap uraian akan dihubungkan dengan keterangan sebelumnya. Karena itu jangan memberi keterangan yang berbelit-belit. Apabila penyeleksi menganggap Anda memberikan keterangan yang tidak jelas, jangan berharap.
• Meminta fasilitas.
Ada kalanya gaji yang ditawarkan kepada Anda lebih rendah dari yang Anda harapkan. Tapi, jangan coba-coba meminta fasilitas tertentu yang tidak disediakan perusahaan seperti antar-jemput, uang transpor, uang makan, dll.
• Lupa memotong rambut.
Rambut gondrong kebanyakan tidak disukai perusahaan, kecuali profesi yang Anda cari berhubungan dengan hal-hal yang tidak membutuhkan kerapian.
Masih banyak kelalaian lain yang ditemui di lapangan. Namun, ada yang masih dalam batas toleransi, ada pula yang jarang dikerjakan oleh kebanyakan orang.
Ada satu hal yang perlu diingat, tidak selamanya kepintaran seseorang akan menghasilkan pekerjaan bagi dirinya. Masyarakat kita masih mendudukkan moralitas di atas intelektualitas. Apa gunanya jika memiliki inteligensia tinggi, tetapi moralnya rendah?

Selamat melamar pekerjaan... (intisari)

TIPS MEMPEROLEH PEKERJAAN

Oleh: ANDARI

Pada dasarnya setiap orang bisa smenemukan sendiri jalan untuk memompa kemauannya. Namun, untuk memudahkan, sebaiknya Anda mencoba berbagai cara. Jika Anda disiplin, target yang Anda tetapkan bisa tercapai. Simaklah 10 langkah berikut:

1. Fokuskan Perhatian Pada Apa Yang Anda Miliki
Fokuskan perhatian Anda pada apa yang Anda punyai dan mulai memikirkan bagaimana memberdayakan apa yang Anda miliki tersebut. Sertakan dengan kalimat-kalimat yang mendorong kemauan Anda seperti, “saya bias! Saya mau! Saya yakin! Saya sanggup! Saya harus……” Pasang target yang membuat Anda betambah semangat.

2. Bangga Saat Melakukannya
Untuk menambah motivasi, bersikaplah bangga pada prestasi yang telah Anda capai. Jangan terpaku pada panjangnya jalan yang belum Anda selesaikan. Kalau perlu, hadiahi diri sendiri bila Anda berhasil melampaui satu tahapan dengan sukses.

3. Buat Target Yang Mudah
Lebih baik membuat sejumlah target kecil yang bias diraih dengan mudah ketimbang target yang berat. Karena biasanya target yang berat membuat hati ciut. Target yang kecil membutuhkan lebih sedikit kemauanh dari pada target yang besar. Keberhasilan akan membuat Anda berani mencoba lagi dan akhirnya berhasil menyelesaikan semuanya dengan sukses.

4. Bila Selama Ini Kemauan Anda Belum Teruji, Sebaiknya Jangan Memilih Target Yang Memberi Perubahan Besar Pada Anda.
Membangun kemauan sama seperti membangun otot. Karena itu Anda perlu melakukan hal-hal biasa yang tak membetuhkan banyak usaha. Seperti selalu mematikan karan bila Anda selesai mandi. Mematikan lampu bila Anda sudah terang. Jangan makan di depan televisi.

5. Jangan Mematok Target Yang Berlebihan
Jangan berharap bisa seperti Ratih Sanggarwati bila postur tubuh Anda tak memungkinkan. Turunkan target Anda agar lebih masuk akal. Tapi juga jangan terlalu rendah karena nanti Anda akan tak mempunyai semangat untuk meraihnya.

6. Pastikan Target Ini Memang Pilihan Anda
Tanyakan pada diri sendri apakah target ini memang Anda inginkan atau hasil paksaan orang lain. Akan sulit untuk maju kalau target iitu tak datang dari diri Anda sendiri.

7. Buat Rencana
Ambil waktu untuk merencanakan bagaimana Anda bisa mencapai target yang telah ditentukan. Cobalah menemukan beberapa cara untuk meraihnya. Dua pilihan lebih baik daripada satu pilihan. Tapi jangan membuat terlalu banyak rencana karena bisa membingungkan.

8. Sampaikan Pada Teman
Kita cenderung menutupi rencana kita kita dari orang lain karena khawatirorang akan mengejek bila target tidak tercapi. Sayangnya usaha melindungi diri sendiri justru membuat kemauan melemah. Dengan menyampaikan target dan rencana kita pada orang lain, efek yang Anda rasakan justru menambah kekuatan si kemauan. Bahkan, terkadang bisa membentuk kelompok yang mengalami masalah sejenis. Ini akan sangat membantu kita dalam mencapai target. Dukungan semangat dan rasa simpati akan membawa keberhasilan bagi usaha kita.

9. Jangan Memaksakan Diri
Bila di tengah proses anda merasakan bosan dan mandek, berhentilah sejenak. Beri kesempatan pada diri anda untuk beristirahat. Tetapi setalh itu jangan lupa untuk segera kembali lagi melakukan hal-hal yang diperlukan. Sekali kita bisa melakukan hal ini, otomatis anda bisa tahan lebih lama. Dan bahkan akhirnya terbebas dari kebosanan.

10. Istirahatlah
Berhenti sesaat bukanlah berarti anda lemah, malas dan tidak disiplin. Malah sebenarnya aaaanda tengah berada dalamj proses memutus kebiasaan yang buruk dan menggantinnkanya dengan yang baru. Jadi jangan terburu berputus asa. Dari pada menuduh diri sendiri malas dan payah, sebaiknya anda melihat sisi positifnya. Yaitu mencari sebab mengapa anda ingin berhenti. Atasi penyebabnya dan lanjutkan usaha anda meraih target yang telah direncanakan!
Nah dengan tips diatas, semoga aanda bukan lagi sekedar kemauan. Melainkan dapat berubah menjadi tindakan nyata yang akan membantu anda mewujudkan sukses.


``````````````````
Sumber: Mulyaningtyas, B Renita, dkk. Bimbingan dan Konseling Untuk Kelas X.2006. Jakarta: Erlangga.

s

Mengantisipasi Kelumpuhan Karir Untuk Yang Sudah Bekerja

OLEH : IMAN NUH HUDI (06104244061)

Kelumpuhan karir (Career Paralyse) sebetulnya hanya sebuah istilah untuk menggambarkan adanya dinamika karir seseorang yang sudah tidak bergerak lagi, entah itu ke atas atau ke samping. Meminjam istilah dari banyak literatur, orang yang terkena ini langkahnya seperti orang yang terpenjara (trapped), putus asa atau tidak punya harapan lagi ketika berbicara soal karir atau profesi. Wilayah kehidupan lain di luar karir juga terkena imbas buruk, tertekan oleh perasaan tidak aman atau tidak layak.
Dalam prakteknya kerap kita jumpai ada sekelompok orang yang dinamika karirnya bergerak membaik tetapi ada juga yang dinamika karirnya sudah mandek atau lumpuh di level tertentu. Tentu saja ini diukur menurut keadaan masing-masing orang. Pesan John Maxwell mengatakan: “Banyak orang yang akhirnya berada di tempat (kerja) yang salah karena mereka mendiami tempat yang tepat terlalu lama.” Tanda-tanda paling umum yang perlu kita waspadai seputar munculnya kelumpuhan itu adalah:
Benar-benar merasa tidak bahagia dengan pekerjaan atau profesi yang ada
• Depresi berat meski sudah promosi, rotasi, dsb
• Kecenderungan untuk melakukan kritik-diri secara berlebihan
• Motivasi dan semangat berkompetisi yang sangat rendah
• Rasa rendah diri
• Tidak memiliki tujuan yang jelas dan jelas-jelas kita perjuangkan
Menurut laporan studi di bidang karir, hal-hal buruk di atas tidak muncul
seketika dan langsung banyak, melainkan berproses. Kelumpuhan terjadi karena adanya pengabaian yang berproses dari titik tertentu ke titik yang lain. Untuk koreksi-diri, marilah kita lihat proses di bawah ini:
Dissatisfaction (Ketidakpuasan)
• Demotivation (Kehilangan sumber motivasi)
• Paralyse (Kelumpuhan)

Awalnya, kelumpuhan itu berawal dari ketidakpuasan yang diabaikan. Kita merasa tidak puas dengan keadaan sekarang tetapi ketidakpuasan itu kita biarkan menjadi energi negatif. Atau juga kita menjumpai hal-hal yang membuat kehilangan alasan untuk bersyukur tetapi itu kita biarkan atau tidak kita transfromasikan menjadi energi positif.
Dalam hitungan yang ke sekian juta kali, ketidakpuasan itu muncul dari batin kita dan selalu kita biarkan, maka lahirlah sel-sel baru. Jadilah ia demotivator dalam bentuk: tidak ada gairah berprestasi ke tingkat yang lebih tinggi, kehilangan visi pribadi ke depan, bekerja dengan niat asalkan gaji bulanan lancar, dan seterusnya.
Sampai pada tahap di mana sebagian besar kebiasaan kerja kita didominasi oleh ketidakpuasan dan demotivasi, maka sangat masuk akal jika yang terjadi adalah kelumpuhan. Ibarat kata, biarpun ilmu manajemen kita segunung, tetapi kalau batin ini bermasalah, kemungkinan besar ilmu yang segunung itu tak bisa berbuat banyak. Biarpun jaringan kita banyak, tetapi kalau batin kita bermasalah, maka jaringan yang banyak itu tak bisa berbuat banyak untuk kemajuan karir kita.

Menjadikan sebagai pemacu
Dilihat dari perspektif ketuhanan, munculnya perasaan tidak puas atas keadaan yang ada, itu bukan sesuatu yang tanpa guna. Ketidakpuasan ada gunanya dan kitalah yang diberi pilihan untuk menggunakannya. Jika diikuti perspekstif ini, berarti kita diharapkan dapat menggunakan ketidakpuasan yang muncul sebagai pemacu atau pendorong untuk melakukan hal-hal yang positif.
Karena itu, Dr. Felice Leonardo Buscaglia, American Professor of Education, pernah berpesan: "Perubahan adalah hasil akhir dari pembelajaran. Perubahan itu melibatkan tiga langkah, yaitu: pertama, ketidakpuasan. Kedua keputusan untuk berubah guna memenuhi penolakan atau kebutuhan. Ketiga,kesadaran untuk mengabdikan diri pada proses perkembangan." Seperti kita sadari, memang tidak semua perubahan membawa perbaikian yang langsung buat kita, tetapi semua perbaikan menuntut perubahan.
Lalu, bagaimana mengelola ketidakpuasan itu agar tidak menjadi benih-benih kelumpuhan karir? Barangkali kita bisa melakukan tiga hal berikut ini:
Pertama, menyadari bahwa ketidakpuasan itu bisa kita gunakan sebagai pemacu dan menggunakannya untuk memacu diri. Seperti yang sudah kita bahas, ketidakpuasan itu netral gunanya meski rasanya sama. Karena netral (bisa killer dan bisa builder), maka jangan heran bila ada sebagian orang yang semakin terpacu dan ada lagi yang malah menjadi lumpuh. Ini bukti bahwa perbedaan ini tidak diciptakan dari ketidakpuasan itu, melainkan diciptakan dari bagaimana orang itu menggunakan ketidakpuasannya. Jangan heran bila dalam satu realitas, ada orang yang mendapatkan pencerahan dan ada orang yang mendapatkan kegelapan.
Dengan menjadikan ketidakpuasan itu sebagai pemacu atau pendorong kemajuan maka di sini posisi kita secara mental bukan menjadi korban atas ketidakpuasan tapi sebagai penguasa atas ketidakpuasan itu.
Kedua, realisasikan ke dalam program perbaikan. Seperti kita tahu, untuk meraih kemajuan atau perbaikan tentu tidak cukup dengan hanya memiliki dorongan yang kuat atau keinginan yang kuat. yang dibutuhkan selain itu adalah merealisasikan keinginan yang keras itu ke dalam sebuah program perbaikan yang spesifik dan riil. Kenapa harus spesifik? Biasanya, program perbaikan yang kita inginkan itu jumlahnya amat banyak. Apalagi dalam kondisi ketidakpuasan. Inginnya kita adalah mengubah diri secara total (total improvement) dan sekaligus.
Meski sedemikian rupa keinginan itu, tapi bila kemampuan kita tidak sampai, keinginan itu pasti gagal. Untuk menghindari ini harus ada perbaikan yang spesifik berdasarkan prioritas. Inilah yang disebut learning atau belajar menjadi lebih baik dari praktek.
Ketiga adalah mengelola emosi. Seperti kita alami, perasaan ketidakpuasan itu dinamis sifatnya. Untuk satu hal, untuk satu keadaan dan satu tempat, bisa saja terkadang kita merasa tidak puas, dan terkadang kita puas. Jadi, selain dinamis juga temporer. Karena itu, tidak terlalu tepat juga kalau kita menggunakan setiap ketidakpuasan itu untuk menyusun program perbaikan baru.
Oleh karenanya maka mengelola emosi itu penting, karena akan mengajarkan kapan kita menggunakan ketidakpuasan sebagai pemacu untuk merumuskan program perbaikan baru dan kapan kita menggunakan ketidakpuasan itu sebagai spirit untuk menjalankan program yang sudah kita rumuskan. Kalau kita sedikit-sedikit bongkar pasang rencana, judul akhirnya malah tidak karu-karuan. Tetapi kalau kita tidak merumuskan rencana baru atau memiliki standar prestasi yang baru, ini biasanya malah membikin kita mandek yang berujung pada apa yang disebut dengan kelumpuhan karir itu.
Dengan tiga hal di atas katakanlah misalnya nasib karir kita belum sebagus yang kita inginkan, tetapi yang paling penting di sini adalah batin kita dinamis. Dengan batin yang dinamis ini langkah kita menjadi dinamis dan lebih enteng. Kalau langkah kita menjadi enteng, saya pikir ini berbeda dengan ketika langkah kita yang telah dipenuhi oleh beban ketidakpuasan. Kita bagaikan kendaraan yang kelebihan muatan. Biarkan gas sudah kita tancap sedemikian kuat, tapi kecepatannya masih belum optimal. Seperti pesan seorang atlit, masalahnya bukan di luar diri kita, tetapi di dalam diri kita.

Sumber:
http://www.e-psikologi.com/pengembangan/031006.htm

Persiapan Dalam Memasuki Dunia Kerja Untuk Siswa SMK Kelas XII

OLEH : IMAN NUH HUDI (06104244061)

Setiap orang tentunya ingin mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan yang diinginkan. Namun banyak pencari kerja yang tidak mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang amat berbeda dengan sewaktu mereka di bangku sekolah atau kuliah. Hal ini mengakibatkan pencari kerja tidak tahu apa yang seharusnya mereka lakukan pada saat berkompetisi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Bahkan, pada saat mereka telah lulus pun juga belum mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Agar sukses memasuki dunia kerja kita harus mempersiapkan terlebih dahulu apa-apa yang mesti mereka persiapkan.
Pekerjaaan apa yang saya inginkan?
Pertanyaan ini yang pertama-tama harus kita pikirkan jauh-jauh hari bahkan ketika kita masih di bangku sekolah. Hal ini amat penting agar kita dapat menata langkah-langkah berikutnya. Cita-cita yang kita sandang itu disesuaikan dengan kemampuan kita, baik daya intelektual (IQ), kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang kita miliki, kemampuan ekonomi, dan kemampuan-kemampuan lain yang mendukung cita-cita tersebut. Atau, jika kemampuan atau persyaratan itu belum kita miliki, kita dapat menginstropeksi diri mampukah kita meraih kemampuan/persyaratan itu? Jika mampu, maka kita dapat melanjutkan cita-cita itu atau menjadikan hal itu sebagai cita-cita.
Tidak mustahil bahwa dalam perjalanannya kita mungkin mengubah cita-cita kita karena sesuatu hal. Jika anda ingin mengubah cita-cita tersebut, maka telitilah dengan seksama apakah cita-cita baru tersebut lebih memungkinkan kita raih? Cukupkah kemampuan kita? Apakah masih punya waktu untuk mempersiapkannya? Perubahan cita-cita juga dapat kita lakukan jika ketika kita hendak meraih cita-cita kita, ternyata terdapat hal utama yang tidak pernah kita pikirkan yang tidak dapat kita penuhi. Sebagai contoh, ada seorang yang bercita-cita ingin menjadi polisi. Ternyata pada saat tes fisik terdapat cacat kecil yang menjadi sebab utama ditolaknya dia masuk polisi. Cacat tersebut tidak dapat diperbaiki dengan cara apapun. Jika kasus ini menimpa anda, maka sebaiknya cita-cita anda diubah.
Dalam menentukan cita-cita, kita juga harus mempertimbangkan pasar kerja mana yang amat dibutuhkan oleh masyarakat. Yang barangkali jarang menjadi cita-cita oleh masyarakat Indonesia adalah misalnya ingin menjadi wiraswastawan/wati. Padahal dunia usaha merupakan dunia yang dapat kita masuki dengan selebar-lebarnya. Negara yang maju adalah Negara dimana sebagian besar penduduknya adalah menjadi pengusaha sukses baik penguasaha kecil, menengah maupun besar. Memang dunia usaha penuh dengan resiko. Kita harus lebih kreatif dan inovatif. Akan tetapi, jika kita berhasil maka penghasilan kita berada jauh lebih tinggi daripada pegawai swasta, apalagi pegawai negeri yang penghasilannya hanya pas-pasan.
Langkah apa yang harus dilakukan?
Jika kita sudah menetapkan apa yang saya inginkan, maka kita dapat merencanakan langkah apa yang sebaiknya saya lakukan. Biasanya pada tahap ini kita memerlukan saran dan pertimbangan para senior kita yang telah berpengalaman bekerja dan sukses meraih cita-cita.
Jika kita ingin menjadi seorang teknisi yang handal misalnya, maka sejak kelas satu SMK harus mempersiapkan diri untuk menjadi seorang teknisi yang baik.Langkah yang dapat ditempuh adalah memilih jurusan teknik mesin. Diharapkan jika kita memilih jurusan teknik mesin kita akan memperoleh ilmu serta bekal-bekal ketrampilan yang baik.Jika kita sudah menentukan, maka kita harus mempersiapkan langkah-langkah apa yang harus kita lakukan agar cita-cita kita menjadi sukses.
Apa yang seharusnya kita persiapkan?
Setelah langkah-langkah untuk mencapai cita-cita itu telah kita tetapkan, maka kita harus mempersiapkan hal-hal tertentu untuk memenuhi persyaratan yang ada. Jika kita setelah lulus ingin jadi pegawai, kita harus mempersiapkan hal-hal yang menjadi persyaratannya. Dari persiapan metal, persiapan untuk menghadapi tes-tes baik tes tertulis, tes psikologi, tes wawancara dan lain sebagainya. Demikian pula jika kita ingin menjadi pegawai swasta. Jika kita ingin menjadi pengusaha sukses, kita juga harus melakukan persiapan-persiapan agar menjadi penguasaha yang sukses. Pada kesempatan ini saya ingin membahas persiapan-persiapan yang harus dilakukan jika kita ingin merintis usaha.

Sumber :
http://uripsantoso.wordpress.com/2008/04/13/kiat-kiat-memasuki-dunia-kerja-2/

Jumat, 19 Juni 2009

Memilih Sekolah yang Tepat Untuk SMP

oleh : Fajar Hari Wijayanto (06104244064)


Mengingat pentingnya peran sekolah bagi perkembangan kepribadian, intelektual, social, dan karier kita, maka kita harus memilih sekolah yang tepat dan sesuai dengan cita-cita kita. Saat ini, memang ada banyak sekolah tersebar di berbagai wilayah, tapi tidak semua sekolah tergolong sekolah yang baik dan menunujang perkembangan diri kita sebagai remaja.
Menurut John W. Santrock, sekolah yang baik bagi remaja adalah sekolah yang memperhatikan dengan serius perbedaan dalam perkembangan individu, menunjukkan perhatian yang mendalam terhadap kondisi remaja, dan memfokuskan kegiatan pada perkembangan sosial dan emosional, di samping perkembangan intelektual setiap peserta didik. Kriteria tersebut dapat kita lihat dengan memahami sekolah-sekolah lanjutan yang termasuk dalam ruang lingkup SLTA (Sekolah Lanjutan Tingkat Atas), baik berdasarkan jenjang, jenis, macam, maupun peringkat prestasinya.
Berdasarkan jenjang pendidikan, SLTP/SMP merupakan jenjang tertinggi pendidikan dasar di samping TK dan SD. Setelah SMP, jenjang berikutnya adalah SLTA dan Perguruan Tinggi yang merupakan pendidikan menengah tinggi. Berdasarkan jenis, SLTA terbagi dua, yaitu SMA dan SMK. Sekolah Menengah Atas (SMA) hanya satu jenisnya, sementara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) terbagi lagi menjadi sembilan kelompok yaitu:
1. Kelompok teknologi dan industri
2. Kelompok bisnis dan manajemen
3. Kelompok seni dan kerajinan
4. Kelompok pariwisata
5. Kelompok kesenian
6. Kelompok olahraga
7. Kelompok agama
8. Kelompok kesehatan dan obat-obatan
9. Kelompok kesejahteraan masyarakat

Menurut Tim MGP dan Kelompok Kerja Pengembangan Kurikulum Sanggar Bimbingandan KOnseling SMP DKI Jakarta, ada tiga jalur yang dapat ditempuh setelah menamatkan SMP, yaitu:
a. Jalur Satu
Setelah lulus SMP, siswa melanjutkan pendidikan ke SMA, lalu ke Perguruan Tinggi. Mengapa? Karena 90% pengetahuan yang diberikan di SMA memang dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Setelah lulus dari Perguruan Tinggi barulah bekerja dan mengembangkan karier. Agar jalur ini benar-benar berhasil maka haruslah dipersiapkan secara sungguh-sungguh segala kondisi seperti nilai hasil belajar (kemmapuan), minat, bakat, fisik serta mental dan sosial ekonomi.
b. Jalur Dua
Setelah lulus SMP, siswa melanjutkan ke SMK pilihannya berdasarkan bakat dan kemampuan. Kurikulum pendidikan kejuruan yang diterapkan di SMK memang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Dari seluruh pengetahuan yang diberikan di SMK, 60% diantaranya disampaikan dalam bentuk praktik dan 40% dalam bentuk teori. Oleh karena itu, setelah tamat SMK seseorang telah memiliki persiapan untuk bekerja sesuai keterampilan yang diperolehnya di sekolah. Setelah tamat SMK, seseorang juga dapat melanjutkan studi ke Perguruan Tinggi yang sesuai dengna bidang yang ditekuni.
c. Jalur Tiga
Setelah lulus SMP langsung bekerja. Dalam bekerja itulah seseorang belajar sambil mengembangkan karier. Jadi, kalau kita tidak bias melanjutkan sekolah setelah SMP, kita tidak perlu kecewa karena kita bias ikut kursus keterampilan yang sesuai dengan minat dan bakat kita dan atau bekerja sesuai dengan peluang yang ada.

Setelah kita memahami hal-hal tersebut, kita harus mulai merencanakan studi lanjutan yang merupakan bagian tugas dan tanggung jawab setiap siswa yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-harinya. Sekolah tanpa rencana dan tujuan tentunya bagaikan kapal layar tanpa kemudi, sehingga arah dan tujuannya tidak menentu, yang akhirnya dapat terdampar membetur karang di lautan lepas. Demikian pula dengan belajar, melanjutkan pendidikan atau bersekolah. Jika tidak ditunjang oleh suatu rencana dan tujuan yang jelas tentunya akan menyulitkan diri kita sendiri.

ATASI KEJENUHAN DARI RUTINITAS

oleh : Fajar Hari Wijayanto (06104244064)


Rutinitas dan pekerjaan yang monoton seringkali menimbulkan kejenuhan. Dan, itu merupakan hal yang manusiawi, namun meski demikian, kita tak boleh membiarkan keadaan tersebut berlarur-larut. Kejenuhan yang dibiarkan mengendap dapat merusak kualitas kerja serta mengganggu secara psikologis. Berikut kami sampaikan beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kejenuhan.
a. Perluas Cakrawala
Perkembangan manusia berlangsung secara terus-menerus, tak peduli berapapun usianya. Otak kita dirancang untuk terus berkembang, sehingga butuh terus ditambahi dengan hal-hal baru. Untuk itu sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan, perluaslah pengetahuan. Belajarlah hal-hal baru tanpa henti. Menimba ilmu tidak harus melalui sebuah instansi, Anda dapat belajar hal-hal baru dari lingkungan sekitar. Bisa berupa ketrampilan baru, membaca koran atau buku-buku, atau hal-hal lainnya.
b. Buat Tantangan Baru
Seperti saat kita masih anak-anak, setiap kali mendapat mainan baru, hari-hari akan dilewati bergelut dengan barang baru tersebut. Tapi begitu seminggu berlalu, akan mulai tumbuh kebosanan. Tak jauh beda dengan kita orang dewasa dan pekerjaan yang kita geluti. Bedanya dengan anak-anak, sebagai orang dewasa kita dituntut untuk bertahan dan menyesuaikan diri dengan kebosanan itu. Untuk mengatasi hal ini, Anda bisa mencari tantangan baru di luar pekerjaan rutin. Luangkan waktu luar pekerjaan untuk melakukan hal-hal baru guna menstimulasi minat Anda, seperti misalnya ikut Yoga atau hal-hal lain yang belum Anda kuasai.
c. Membuat Perubahan
Bertemu, melihat dan melakukan hal-hal yang sama dari hari ke hari pastinya membuat kita sangat bosan. Untuk menepis kebosanan tersebut, Anda bisa melakukan perubahan-perubahan pada hal-hal kecil yang Anda jumpai setiap hari. Seperti misalnya, letak meja di kantor, atau mungkin wallpaper di komputer yang Anda gunakan setiap hari, dandanan rambut, atau bahkan rute Anda menuju tempat kerja.
d. Ubah Bahasa Tubuh
Mungkin bahasa tubuh merupakan hal paling sederhana yang jarang kita perhatikan. Namun, sikap tubuh memiliki efek nyata terhadap suasana hati seseorang. Orang yang merasa bosan biasanya mulai duduk merosot, menekuk wajah dan terlihat muram. Ketika kebosanan mulai menyergap, cobalah untuk duduk tegak dan tebarkan senyum, lalu lihat efeknya pada diri Anda.
e. Ciptakan Kenyamanan
Setiap orang, secara alamiah menyukai keadaan yang membuatnya nyaman. Suasana yang nyaman mendorong kita untuk selalu senang. Jika Anda penggemar musik, Anda dapat mendengarkan musik kesayangan sembari bekerja. Atau mungkin Anda bisa mengubah ruang kerja sebagai tempat yang nyaman. Bisa juga menciptakan suasana yang ramah dan penuh canda tawa bersama rekan kerja.
f. Ambil Libur
Minggu demi minggu berlalu, dan setiap hari kita berkutat dengan rutinitas yang itu-itu saja. Untuk meredakan rasa jenuh, manfaatkan setiap hari Sabtu-Minggu untuk benar-benar menikmati liburan. Tak perlu pergi ke tempat pariwisata, Anda bisa juga berlibur dan bersantai bersama keluarga di rumah. Banyak hal-hal yang dapat kita lakukan untuk membuat rileks, seperti misalnya nonton film atau mungkin sekedar jalan-jalan ke mall bersama keluarga.

Sumber : www.google.com (tentang Menghadapi Mencari Kerja)

Kamis, 18 Juni 2009

pengenalan karakter dunia kerja untuk siswa smk kelas 12

PENGENALAN KARAKTER DUNIA KERJA
oleh: i gusti agung putri yunitasari (06104244071)

Sebelum memasuki dunia kerja, sebaiknya kita terlebih dulu mengetahui berbagai macam karakter kepribadian dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan karakter pribadi masing-masing. Sehingga dapat membantu untuk menambah kepercayaan diri kita untuk melakukan sesuatu atau dalam mengambil keputusan karirnya. Jenis model dunia kerja tersebut yaitu:
1. Model Realistik
Orang yang realistik menguasai lingkungan sosial dan fisiknya dengan memilih tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas yang memerlukan penilaian yang objektif, dan mesin-mesin, serta menghindari nilai-nilai dan tugas-tugas yang memerlukan kesubjektifan, intelektual, ekspresi artistik, juga keterampilan serta kepekaan sosial.
Tipe realistik adalah kelaki-lakian, tidak sosial, emosi yang mantap (kestabilan emosi), bersifat matrealistik, keaslian, kekonkretan, dan berorientasi pada apa yang ada sekarang.
Orang-orang realistik lebih suka bekerja pada pekerjaan seperti berikut: ahli mesin, fotografer, pilot, pengawas pembangunan, juru ukur, perwira angkatan bersenjata, montir mobil, pengemudi, ahli teknik mesin, operator radio, tukang kayu, pengamat cuaca, masinis lokomotif, juru gambar.
2. Model Intelektual
Orang-orang intelektual menguasai lingkungan fisik dan sosial melalui penggunaan intelegensi, ia memecahkan masalah melalui manipulasi ide-ide, kata-kata, simbol-simbol dibandingkan dengan melalui kecakapan fisik dan sosial.
Orang intelektual ditandai oleh sifat-sifat analitis, rasional, berdiri sendiri, radikal, abstrak, memusatkan perhatian dan pikiran kepada diri sendiri (introvert), pengertian, kritis, ingin tahu, dan cerdas.
Orang-orang intelektual lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja dalam pekerjaan sebagai berikut: ahli ilmu fisika, ahli bedah, ahli astronomi, ahli antropologi, ahli zoologi, ahli atom, ahli kimia, ahli geologi, dokter hewan, ahli ilmu pengetahuan, ahli biologi, ahli meteorology, ahli matematika, teoritikus pengetahuan.
3. Model Sosial
Orang sosial menguasai lingkungannya dengan memilih tujuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas dimana ia dapat menggunakan kecakapannya demi kepentingan orang lain dalam hubungan untuk melatih dan mengubah tingkah lakunya. Dalam memecahkan masalah, dia menyandarkan diri pada pelampiasan emosi dan perasaan daripada sumber-sumber intelektualnya.
Sifat yang khas dari orang sosial yaitu, termasuk keramahtamahan, suka bergaul, kebutuhan menyenangkan orang lain, kesadaran sosial, status yang kuat, kebutuhan untuk menguasai orang lain. Dia lebih mementingkan kesejahteraan orang lain, orang miskin, tidak berpendidikan, remaja, orang yang tak stabil, dan usia lanjut.
Orang sosial lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: dokter jiwa, pengawas sekolah, konselor pribadi, ahli kenakalan remaja, kepala sekolah, pengajar jasmani, dokter anak, pekerja sosial, konselor perkawinan, direktur taman hiburan, ahli psikologi klinis, konselor jabatan, kepala puskesmas, pengajar sekolah menengah.
4. Model Konvensional
Orang konvensional menguasai lingkungan fisik dan sosial dengan memilih tjuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas yang didukung oleh adat kebiasaan masyarakat. Model pendekatan orang konvensional terhadap masalah adalah bersifat steritif, praktis, tepat, dia kurang spintanitas dan keaslian.
Adapun sifat konvensional adalah ia mengadakan kontrol yang baik, rapi, suka bergaul, dan menciptakan suatu kesan yang baik. Ia sedikit kurang fleksibel, konservatif, dan keras hati.
Orang konevnsional lebih menyukai pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: kasir bank, ahli statistik, analisis keuangan, pegawai asuransi, peniali harga, akuntan publik, ahli pajak, sekretaris ketatausahaan, pemeriksa kredit, manajer kantor, stenografer pengadilan, pegawai kantor pos, pengawas inventaris.
5. Model Enterprising
Orang enterprising (usaha) memilih nilai-nilai, tujuan dan tugas-tugas melalui yang mana ia dapat mengekpresikan keberaniannya mengambil resiko, kebutuhan untuk menguasai orang lain, semangatnya besar, keenerjikkannya dan kualitas yang yang bersifat impulsif.
Orang enterprising ditandai dengan sifat yang persuasif, verbal, ekstrover, penerimaan diri, percaya diri, keagresifan lisan (berbicara), dan sifat pamer, atau suka memamerkan kecakapannya.
Orang enterprising lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: pedagang mobil, perwakilan pabrik, politikus, juru lelang, promotor bisnis, wiraniaga biro penjualan, manajer hotel, produser televisi, spekulan, direktur perusahaan, manajer penjualan, eksekutif perusahaan.
6. Model Artistik
Orang artistik menguasai lingkungan sosial dan fisiknya dengan menggunakan perasaannya, emosinya, kata hatinya (intuisi), dan imajinasinya untuk menciptakan produk dan bentuk-bentuk seni. Bagi orang artistik, pemecahan masalah adalah dengan cara melibatkan ekspresi imajinasinya dan perasaannnya melalui konsepsi dan mengerjakan menurut seni yang direncanakan.
Orang artistik menonjolkan diri terutama pada kesan (impresi) dan imajinasi yang subjektif untuk menafsirkan, dan cara memecahkan masalah terhadap masalah lingkungan. Orang artistik lebih jauh ditandai dengan pandangan yang kompleks, keputusan mandiri, memusatkan perhatian dan pikiran pada diri sendiri dan keaslian.
Orang artistik lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: perancang mode, pelawak, novelis, pengubah musik, pengarang, kritikus musik, penerjemah, pemimpin band, musikus, kartunis, reporter surat kabar, perancang mebel, dekorator ruang dalam.

tips istirahat siang bagi pekerja malam

TIPS ISTIRAHAT SIANG BAGI PEKERJA MALAM
oleh: i gusti agung putri yunitasari (06104244071)

Dalam dunia kerja, dikenal juga istilah kerja shift. Artinya karyawan bekerja secara bergantian. Untuk kerja shift ini ada yang kebagian kerja siang atau malam. Biasanya para pekerja manufacture, tenaga medis seperti dokter, perawat, dan apoteker di rumah sakit, kebagian kerja shift. Sedangkan kerja kantoran biasa, jam kerjanya cenderung tetap, dari jam 8 sampai jam 5.
Jika Anda kebagian shift malam, Anda harus pandai-pandai mengatur aktivitas siang hari agar kerja malam Anda bisa optimal. Karena bekerja di malam hari relatif lebih sulit. Anda dituntut untuk menahan kantuk di tengah udara malam yang dingin.
Berikut ini adalah tips beristirahat di siang hari bagi Anda yang kebagian shift malam, simak deh:
1. Siapkan jadwal tidur siang yang teratur
Jangan terlalu banyak melakukan aktivitas yang menyita tenaga di siang hari. Simpanlah tenaga dan pikiran Anda untuk kerja malam. Lebih baik Anda mengatur jadwal tidur siang setiap kali Anda shift malam. Perputaran shift yang panjang, misalnya setiap sebulan sekali, memudahkan anda untuk mendapatkan jadwal yang teratur. Tidur beberapa jam di siang hari cukup baik sebagai antisipasi agar Anda tidak mengantuk saat kerja malam.
2. Hindari kafein, rokok, alkohol dan obat tidur
Hindari minum kopi, teh, coklat, atau makanan atau minuman lain yang mengandung kafein sebelum pergantian shift. Ini menyulitkan anda tidur. Hindari juga merokok sebelum tidur. Karena nikotin dalam rokok menyebabkan mata Anda sulit terpejam. Sedangkan minum alkohol bisa mempercepat Anda tidur, namun Anda akan sering bangun untuk buang air kecil. Jangan biasakan minum obat tidur. Anda bisa mengalami ketergantungan. Tidurlah secara alami.
3. Tidurlah dalam suasana 'malam'
Agar tidur siang Anda optimal, ciptakan suasana seperti tidur di malam hari. Usahakan agar kamar tidur Anda tenang, hindari kegaduhan dan suara-suara berisik. Jika kamar Anda terlalu silau, kurangi cahaya kamar tidur Anda dengan menutup jendela dan gorden, serta jangan nyalakan lampu. Suhu udara siang hari yang cenderung gerah, ada baiknya Anda atasi dengan kipas angin atau AC. Dengan demikian tidur siang Anda mencapai kualitas maksimal. Sehingga Anda dapat beraktivitas di malam hari secara optimal pula.
4. Tidur siang sesuai kebutuhan
Meskipun Anda dituntut untuk istirahat siang sebelum beraktivitas malam, jangan kebanyakan tidur siang. Tidur siang yang kelewatan justru membuat tubuh lemas. Tidurlah secukupnya. Jangan lupa, agar tidak kebablasan tidur, pasanglah jam beker dekat tempat tidur Anda. Aturlah kapan Anda harus bangun tidur siang untuk mempersiapkan keberangkatan Anda ke kantor.
Dengan istirahat siang yang optimal, Anda akan lebih segar dan siap melakukan aktivitas di malam hari. Agar kerja malam Anda lebih oke, bekerjalah dalam suasana ‘siang'. Ciptakan suasana kerja sebagaimana siang hari. Nyalakan lampu terang-benderang. Usahakan sebelum mulai bekerja, isilah perut Anda dengan makanan secukupnya untuk mengatasi rasa lapar di malam hari.

Rabu, 17 Juni 2009

CARA MENGENAL BAKAT

Oleh : M. Kasyfurrahman 06104244046


Pengertian Bakat
Bakat adalah kemampuan yang dibawa sejak lahir. Kemampuan itu jika diberi kesempatan untuk berkembang melalui belajar akan menjadi kecakapan yang nyata. Bakat yang tidak dikembangkan disebut bakat terpendam. Bakat akademis maupun non akademis dapat diketahui melalui rapor, kemampuan bidang ketrampilan, olahraga, seni dan pengalaman pribadi. Bakat merupakan suatu karakteristik unik individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah dan sukses. Untuk mengetahui bakat dengan cara memadukan antara pengalaman dan test bakat

Cara mengenal bakat akademis dan non akademis
Bakat akademis adalah kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bidang pelajaran dan seseorang dapat mengetahui bakat melalui nilai rapornya disekolah.
Bakat non akademis adalah kemapuan yang dimiliki seseorang dalam bidang olahraga, kemampuan bidang kesenian, dan ketrampialn lainnya. Hal ini dapat dilihat dari prestasi yang dimilikinya diluar sekolah maupun disekolah.

Cara mengenal bakat
 Melalui pengalaman: Ketika mencoba hal tertentu, ternyata mengalami banyak kemajuan.
 Mengikuti test bakat, yang sekarang tersedia beberapa test kemampuan / kecerdasan.
 Memadukan antara pengalaman dan test bakat, kadang hasilnya lebih meyakinkan.


Hal yang mempengaruhi bakat
 Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta atletis
 Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya.
 Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.
 Pengaruh unsur genetik, khususnya yang berkaitan dengan fungsi otak bila dominan otak sebelah kiri , bakatnya sangat berhubungan dengan masalah verbal, intelektual, teratur, dan logis dan bila dominan dengan otak kanan berhubungan dengan masalah spasial, non verbal, estetik, artistik serta atletis
 Latihan: Bakat adalah sesuatu yang sudah dimiliki secara alamiah, yang mutlak memerlukan latihan untuk membangkitkan dan mengembangkannya.
 Struktur tubuh mempengaruhi bakat seseorang. Seorang yang bertubuh atletis akan memudahkannya menggeluti bidang olah raga atletik.

Cara mengembangkan bakat
• Perlu keberanian : berani memulai, berani gagal, berani berkorban (perasaan, waktu, tenaga, pikiran, dsb), berani bertarung. Keberanian akan membuat kita melihat jalan keluar berhadapan dengan berbagai kendala
• Perlu didukung latihan : bakat perlu selalu diasah, latihan adalah kunci keberhasilan
• Perlu didukung lingkungan : lingkungan disini termasuk manusia, fasilitas, biaya, dan kondisi sosial yang turut berperan dalam usaha pengembangan bakat
• Perlu memahami hambatan dan mengatasinya : maksudnya disini perlu mengidentifikasi dengan baik kendala-kendala yang ada, kemudian dicari jalan keluar untuk mengatasinya

Sifat-sifat pengembangan bakat
Sifat yang dimiliki seseorang akan mempengaruhi perkembangan bakat. Sifat seseorang dapat diketahui melalui jenis kegiatan yang dilakukan dan hasil yang dicapai dan setiap individu memiliki sifat yang berbeda dalam mengembangkannya. Baik motivasi dari diri sendiri dan orang lain terdekatnya agar bakat yang dimiliki siswa tersebut dapat berkembang baik.

TIPS BEKERJA MALAM

Oleh : M. Kasyfurrahman 06104244046


1. Konsumsi suplemen vitamin C atau multivitamin. Tujuannya, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

2. Makan cukup sebelum dan pada saat bekerja lembur. Kalau lagi diet nih sebaiknya dihentikan dulu, sebab kerja ekstra memerlukan tenaga tambahan yang bisa didapat dari nutrisi makanan.

3. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran, agar asupan serat tercukupi.

Minum air putih atau teh sebagai pengganti kopi. Hindari minum susu soda pada saat mengerjakan tugas malam, sebab susu meningkatkan asam amino yang dapat menimbulkan kantuk. sebaiknya minum susu sebelum tidur.

4. Cobalah tidur sebentar sebelum begadang. Istirahat sejenak bisa membuat stamina tetap terjaga.

5. Lakukan olahsaga secara teratur untuk menjaga kebugaran. Tidak harus jenis olahraga tertentu, yang penting bergerak secara aktif, seperti jalan kaki dan naik tangga.

krna klo qta g menjaga kesehatan tubuh klo bekerja malam, maka pnyakit sprti lever atw hepatitis A bisa menyerang tubuh qta. hal ini disebabkan oleh karna org yang aktif dimalam hari, fungsi hatinya dipicu untuk bekerja lebih cepat sehingga detoksifikasi tubuh lebih tinggi, akibatnya kondisi tubuh gampang drop


Agen Penelitian Kanker Internasional (IARC) baru-baru ini memutuskan untuk memasukkan poin mengenai bekerja pada malam hari ke dalam daftar pekerjaan beresiko kanker. Dalam dafar tersebut juga termasuk sinar ultraviolet, karbon hitam, mesin pembuangan uap, zat-zat pewarna berbahaya, dan sebagainya. Dengan demikian karyawan memiliki hak untuk mendapat kompensasi bagi resiko pekerjaan tambahan saat mereka diharuskan lembur pada malam hari.

Ilmuwan Jepang dari University of Occupational and Environmental Health mengadakan sebuah eksperimen. Mereka mengamati 14.000 orang selama 10 tahun. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa karyawan yang bekerja dengan jam kerja fleksibel lebih banyak menderita kanker prostat dibanding mereka yang bekerja dengan jam kerja standar.

Pakar Denmark dari Institute of Cancer Epidemiology memeriksa 7.000 wanita berusia 30 hingga 54 tahun. Diketahui bahwa para wanita yang bekerja setidaknya selama enam bulan lamanya pada malam hari memiliki peluang lebih tinggi mengidap tumor payudara.

Richard Stevens, seorang professor dari Connecticut University Health Center merupakan ilmuwan pertama yang mengamati interkoneksi antara bekerja malam hari dan kanker payudara pada tahun 1987.

Ilmuwan menyelidiki alasan merebaknya kanker payudara pada tahun 1930-an, di mana saat itu ba-nyak perusahaan yang mulai menetapkan 24 jam kerja penuh sehari dengan mempekerjakan wanita sebagai buruh siang dan malam.

Mereka yang sering lembur malam hari juga memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para ilmuwan dari University of Milan memeriksa 22 ahli logam pria yang memiliki jam kerja berbeda setiap minggunya.

Pengamatan harian kerja jantung mereka menunjukkan bahwa rata-rata detak jantung dan aktivitas sistem yang berhubungan dengan hormon tidak mengalami perubahan saat bekerja pada malam hari. Dengan kata lain, orang-orang tersebut sadar dan bekerja walaupun kerja jantung dan pembuluh darah berkurang seperti layaknya saat mereka tidur. Hal ini berarti aktivitas ketegangan dan fisik berada di luar batas kekuatan mereka saat malam hari.

Kepala penelitian Rafaello Furlan percaya bahwa tubuh manusia tidak dapat beradaptasi dengan aktivitas malam hari, yang sesudahnya dapat berakibat pada penyakit jantung. Namun, para ilmuwan belum mengetahui pastinya mekanisme penyakit ini akan muncul pada saatnya.

Ilmuwan menyampaikan beberapa teori yang menjelaskan dampak negatif bekerja malam hari ter-hadap kesehatan manusia.

Pertama dan yang terpenting, seorang manusia merupakan mahkluk yang hidup pada siang hari. Bekerja pada malam hari dan tidur saat siang hari mengganggu bioritme harian dan rentan terkena berbagai penyakit.

Organisme manusia memproduksi melatonin, yaitu hormon tidur, pada malam hari. Hormon ini mengatur ritme biologis sama seperti hormon-hor-mon lainnya. Apabila seseorang tidak tidur pada malam hari, sistem akan mengalami penyimpangan. Gaya hidup malam hari membuat sulit diri sendiri. Penduduk di wilayah utara sering menderita polar tension syndrome (sindrom yang sering dialami penduduk kutub utara), yang diakibatkan musim dingin gelap yang panjang, kurangnya vitamin, kondisi iklim yang buruk dan musim panas yang sangat jarang. Kekurangan sinar matahari merupakan cobaan serius bagi seorang manusia. Akan menyebabkan depresi, seringkali tidak diketahui oleh si penderita.

Konsekuensi negatif bekerja malam hari tidak berakhir di sini. Nausea, gangguan lambung, sakit perut, diare dan hilangnya nafsu makan merupakan berbagai keluhan umum yang sering dialami karya-wan yang bekerja malam.

Tidur yang baik sangat dianjurkan agar fungsi perut bekerja normal. Kerja malam membingungkan jam kerja biologis tubuh, untuk mensinkronisasikan konsumsi makanan dan pencernaan. (val/pravda.ru)

Pada akhirnya, kerja malam sering memisahkan orang-orang dari keluarga dan teman-teman mereka, menciptakan situasi tertekan.

http://forum.lareosing.org/showthread.php?t=3413

tujuh tips memilih sekolah untuk siswa SMP kelas 12

Tujuh Tips Memilih Sekolah
oleh: Deka citya rosalina (06104244077)

Memilih sekolah bagi anak kita adalah perkara gampang-gampang sulit. Berikut ini kami sajikan tujuh tips dari Magdalena Sukartono, mantan Direktur LPK Budya Wacana, yang kini mengelola Lembaga Pengembangan SDM "Abisatya Paramitra."

1. Jangan menentukan pilihan hanya karena faktor gengsi atau prestise.

2. Pertimbangkan faktor "kenyamanan" bagi si anak dengan memperhatikan lingkungan (Kuliah Teknik Lingkungan) sekolah tersebut, jangan sampai membuat tertekan.

3. Pilihlah sekolah yang memiliki ideologi atau kepercayaan (Sekolah Agama/Kepercayaan)yang seazas dengan yang dianut keluarga, kecuali ia menganut faham kebebasan dalam menentukan pilihan.

4. Perlu diperhatikan fasilitas sekolah dan kualitas para pendidiknya, apakah mampu menciptakan lulusan yang berkualitas dalam hal ilmu pengetahuan dan kepribadian.

5. Pertimbangkan jarak lokasi sekolah dengan tempat tinggal sehubungan dengan sarana dan kondisi kesehatan (Sekolah Kesehatan) serta dampaknya bagi si anak.

6. Sesuaikan kemampuan/kondisi ekonomi keluarga dengan beban biaya pendidikan yang ditetapkan.

7. Beri kesempatan kepada si anak untuk ikut menentukan pilihannya dengan memberikan gambaran yang jelas tentang situasi dan nilai yang dimiliki sekolah yang akan dipilih dan harapan orangtua atas keberhasilan anak. (GCM/Familia)

tips sukses dalam pekerjaan untuk karyawan perusahaan

Tips Sukses Dalam Pekerjaan
oleh: Deka citya rosalina (06104244077)

Semua orang yang bekerja pasti mengharapkan keberhasilan dalam pekerjaannya, yang buntutnya pada peningkatan jenjang karir. tapi untuk meraih semua itu tidak mudah, selain dari faktor persaingan antar rekan kerja yang tidak bisa dianggap remeh, ada faktor lain yang memerlukan usaha yang tidak kalah keras : profesionalisme dari diri anda sendiri. Gimana caranya? Ada beberapa hal yang dapat membantu anda agar bisa meraih kesuksesan lebih cepat :

1. Ahli di bidangnya
Jangan pernah puas hanya dengan menyelesaikan tugas yang telah diberikan atasan anda dengan baik. Buatlah standar yang tinggi untuk diri anda sendiri, susun kerangka kerja yang mampu memudahkan pekerjaan anda sehingga dengan demikian anda dan rekan kerja bisa lebih produktif. Untuk itu, anda perlu tahu sampai sedetil-detilnya tentang pekerjaan dan tanggung jawab yang anda emban. Kalau perlu, jangan ragu-ragu untuk membantu pekerjaan rekan-rekan anda atau mengajari teman yang bertanya mengenai hal-hal menyangkut pekerjaan yang anda ketahui.
2. Sensitif
Untuk kemajuan anda sendiri, anda harus mengenal karakter lingkungan, atasan dan rekan kerja anda. Ingatlah bahwa setiap orang mempunyai gaya yang berbeda-beda. Hormati kebiasaan orang lain yang mungkin menurut anda cukup mengganggu, seperti mengunyah permen karet, merokok, bergosip-ria atau memakai telepon untuk kepentingan pribadi. Jadilah pendengar yang baik dan seandainya bisa, jangan ragu-ragu untuk mengulurkan bantuan. Usahakan agar anda dapat masuk ke kelompok manapun.
3. Bisa diandalkan
Caranya adalah dengan tiba di kantor lebih cepat, dan kalau perlu pulanglah lebih telat seandainya pekerjaan anda belum selesai. Selesaikan semua tugas/proyek yang diberikan secara tepat waktu. Seandainya muncul masalah yang tidak terduga yang mampu menyebabkan anda tidak bisa menyelesaikan tugas atau proyek dengan tepat waktu, sampaikan dengan orang-orang yang bersangkutan. Dengan begitu baik atasan maupun rekan kerja anda akan menghargai usaha anda.
4. Fleksibel dalam bekerja
Fleksibel di sini maksudnya adalah jangan pernah terpaku pada pekerjaan yang ditugaskan atau pada jadwal kerja. Tunjukkan kemauan anda untuk belajar mengenai hal-hal baru. Seandainya anda harus menata ulang jadwal yang telah anda susun setiap hari, lakukan itu demi pekerjaan anda. In order to be successful, you have to work twice as hard as everybody else.
5. Integritas yang tinggi terhadap pekerjaan
Ada beberapa hal yang dapat dijadikan patokan bukti integritas anda pada pekerjaan. Jangan pelit memberikan pujian atau kredit pada orang lain yang mampu melakukan pekerjaannya dengan baik. Jangan melihat masalah dari sisi negatif, melainkan anggap saja hal tersebut merupakan kesempatan untuk tumbuh dan belajar. Jangan menyalahgunakan jadwal istirahat makan siang, ijin sakit atau kemudahan-kemudahan lain yang telah disediakan oleh atasan anda. Dan terakhir, berhati-hati saat menggunakan fasilitas perusahaan.

hal-hal yang perlu di persiapkan saat wawancara untuk siswa SMK kelas 12

Hal-Hal Yang Perlu Dipersiapkan Saat Wawancara
oleh: Luky kurniawan (06104244049)

Persiapan, banyak orang yang menganggap hal ini tidak perlu dalam melamar pekerjaan. Tampil saja sebagaimana adanya dan biar perusahaan yang menilainya, begitu pendapat sebagian orang. Pendapat ini memang benar, namun banyak yang salah kaprah mengartikan ungkapan di atas. Tampil apa adanya berarti anda tidak melakukan kebohongan, tapi itu bukan berarti anda tidak mempersiapkan diri dengan baik. Bernagkat perang tanpa mengetahui musuh sama saja dengan bunuh diri,begitu kata pepatah kuno. Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk lebih meyakinkan calon perusahaan anda berikutnya bahwa andalah yang mereka cari :

1. Bicara rinci saat wawancara
Cari tahu lebih banyak tentang posisi yang ditawarkan, perusahaan dan produk/pelayanan yang ditawarkan. Semakin banyak anda tahu tentang posisi yang anda lamar akan semakin baik. Selain itu, persiapan akan membuat anda tampil percaya diri sendainya ditanya mengenai hal-hal spesifik menyangkut perusahaan atau pekerjaan anda.
2. Bawa salinan dari resume anda
Tujuannya adalah sebagai cadangan dan berjaga-jaga, siapa tahu diperlukan. 3. Lakukan kontak mata
Saat diwawancara, jangan menunduk. tatap langsung mata pewawancara setiap kali anda ingin memberikan jawaban. Dengan melakukan hal ini, anda akan dianggap sebagai seseorang yang percaya diri dan fokus pada tujuan.
4. Tunjukkan minat dan antusiasme anda terhadap perusahaan
5. Berpakaian secara profesional
Arti kata ’profesional’ di sini bisa berarti banyak hal, terutama di masa sekarang ini. Seandainya anda bingung, gunakan saja setelan putih hitam seperti yang biasa dipakai orang yang melamar pekerjaan. Yang palilng penting adalah tampil rapi dan sopan. Percaya atau tidak, kesan pertama itu penting lho!
6. Jawab pertanyaan dalam waktu 60 detik
Anda mungkin tidak ingin terlihat sebagai seseorang yang pasif, namun omongan yang terlalu panjang akan membuat pewawancara bosan dan mencoret anda dari daftar calon favoritnya. Jelas, tegas, dan tepat pada sasaran adalah tujuan yang harus diutamakan.
7. Dengar dan jawab pertanyaan secara langsung
Seandainya anda merasa ada hal yang tidak jelas, tanyakan langsung untuk klarifikasi. Hal ini juga berguna untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.
8. Jelaskan prestasi yang pernah anda buat
Jangan pernah sungkan untuk menjelaskan proyek apa saja yang pernah anda kerjakan di perusahaan sebelumnya. Persiapan diri untuk melakukan penjelasan akan mempengaruhi bagaimana performa anda di pekerjaan yang anda incar tersebut.
9. Bertanya
Yang dimaksud bertanya di sini bukanlah pertanyaan-pertanyaan klise. Pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan tajam akan menunjukkan bahwa anda adalah orang yang proaktif (dan memberikan kesan bahwa anda adalah orang yang tepat dan mempunyai visi untuk memajukan perusahaan).
10. Kirim ucapan terima kasih dua hari setelah wawancara
Tunjukkan bahwa anda berminat dengan posisi yang ditawarkan dan ucapkan terima kasih pada pewawancara anda karena telah meluangkan waktunya untuk anda. Meski anda tidak mendapat pekerjaan tersebut, namun dengan memelihara hubungan baik siapa tahu bila ada posisi yang lebih baik anda menjadi orang pertama yang dihubungi.

memotivasi diri dalam bekerja untuk karyawan perusahaan

Memotivasi Diri Dalam Bekerja
oleh: Luky kurniawan(06104244049)

Tidak ada yang paling buruk dibanding bekerja di pagi hari dengan perasaan tidak memiliki motivasi, jenuh dan tidak terinspirasi untuk bekerja. Lebih buruk lagi jika kita memiliki bos yang sulit, rekan kerja yang tidak kooperatif atau pekerjaan yang sangat banyak.

Reaksi pertama mungkin terpikir ingin keluar, tetapi ini tidak selalu menjadi jawaban. Anda mungkin harus sepakat dengan banyak pekerjaan dalam kerjaaan berikutnya atau situasi yang mungkin bahkan lebih buruk. Dibanding menyerah, masih mungkin berpaling pada pekerjaan dan melihat sesuatu yang berbeda.

Untuk membantu anda merasa lebih berenergi dan termotivasi dalam bekerja, berikut beberapa tips yang dapat anda lakukan:

· Kompromi dengan atasan
Kita tahu atasan tidak selalu orang yang paling mudah untuk diajak sepakat. Menuntut atasan dengan pribadi yang sulit dapat membuat pekerjaan tertekan. Jangan biarkan perbedaan kepribadian masuk dalam hubungan kerja. Kenali kenyataan bahwa atasan dan anda tidak selalu bertatapan, tetapi pengalamannya dapat menjadi kesempatan baik bagi anda untuk belajar.

Bertahan pada posisi anda sekarang setidaknya selama dua tahun. Sisihkan waktu dan usaha untuk mengenal atasan anda dan lihat segala hal dari sudut pandangnya. Ia tidak akan berada diatas dengan menjadi penurut. Biarkan perbedaan pribadi menjadi jalan untuk belajar skill baru dan memajukan karir.

· Proaktif
Dibanding menunggu atasan meminta anda sesuatu seperti laporan mingguan, ambilah inisiatif melakukan sesuatu bahkan sebelum diminta. Menjadi inisiator dan proaktif tidak hanya menunjukkan perusahaan anda tengah bekerja tetapi juga membantu anda untuk perusahaan berikutnya dimana anda akan bekerja. Anda telah dicatat memiliki bukti dan membantu ketika ada promosi atau bonus.

· Menentukan tujuan
Selalu miliki tujuan dalam pikiran. Buatlah tujuan simple dan kongkrit. Ketika anda memiliki tujuan, anda memiliki gambaran jelas mengenai langkah karir anda dan ini akan menjadi bentuk motivasi diri.

· Kembangkan hubungan
Bangun hubungan dengan klien, supervisor, rekan kerja dan patner bisnis. Dengan mengembangkan hubungan yang baik, anda tengah memperkuat hubungan dan juga membantu karir anda.

· Sabar
Seperti Roma, karir todak terbangun dalam satu hari. Pikirkan apa yang anda ingin lakukan. Jangan merendahkan pekerjaan atau posisi dengan menganggapnya tak pantas bagi anda. Ini hanya permulaan, atau batu loncatan menuju sesuatu yang lebih besar di masa depan.

· Terus belajar
Buatlah usaha untuk belajar mengenai tugas lain dengan pekerjaan anda meskipun anda sendiri tidak secara langsung terlibat. Anda akan melihat sesuatu dari perspektif lebih luas dan banyak yang bisa dipasarkan.