Kamis, 18 Juni 2009

pengenalan karakter dunia kerja untuk siswa smk kelas 12

PENGENALAN KARAKTER DUNIA KERJA
oleh: i gusti agung putri yunitasari (06104244071)

Sebelum memasuki dunia kerja, sebaiknya kita terlebih dulu mengetahui berbagai macam karakter kepribadian dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan karakter pribadi masing-masing. Sehingga dapat membantu untuk menambah kepercayaan diri kita untuk melakukan sesuatu atau dalam mengambil keputusan karirnya. Jenis model dunia kerja tersebut yaitu:
1. Model Realistik
Orang yang realistik menguasai lingkungan sosial dan fisiknya dengan memilih tujuan-tujuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas yang memerlukan penilaian yang objektif, dan mesin-mesin, serta menghindari nilai-nilai dan tugas-tugas yang memerlukan kesubjektifan, intelektual, ekspresi artistik, juga keterampilan serta kepekaan sosial.
Tipe realistik adalah kelaki-lakian, tidak sosial, emosi yang mantap (kestabilan emosi), bersifat matrealistik, keaslian, kekonkretan, dan berorientasi pada apa yang ada sekarang.
Orang-orang realistik lebih suka bekerja pada pekerjaan seperti berikut: ahli mesin, fotografer, pilot, pengawas pembangunan, juru ukur, perwira angkatan bersenjata, montir mobil, pengemudi, ahli teknik mesin, operator radio, tukang kayu, pengamat cuaca, masinis lokomotif, juru gambar.
2. Model Intelektual
Orang-orang intelektual menguasai lingkungan fisik dan sosial melalui penggunaan intelegensi, ia memecahkan masalah melalui manipulasi ide-ide, kata-kata, simbol-simbol dibandingkan dengan melalui kecakapan fisik dan sosial.
Orang intelektual ditandai oleh sifat-sifat analitis, rasional, berdiri sendiri, radikal, abstrak, memusatkan perhatian dan pikiran kepada diri sendiri (introvert), pengertian, kritis, ingin tahu, dan cerdas.
Orang-orang intelektual lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja dalam pekerjaan sebagai berikut: ahli ilmu fisika, ahli bedah, ahli astronomi, ahli antropologi, ahli zoologi, ahli atom, ahli kimia, ahli geologi, dokter hewan, ahli ilmu pengetahuan, ahli biologi, ahli meteorology, ahli matematika, teoritikus pengetahuan.
3. Model Sosial
Orang sosial menguasai lingkungannya dengan memilih tujuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas dimana ia dapat menggunakan kecakapannya demi kepentingan orang lain dalam hubungan untuk melatih dan mengubah tingkah lakunya. Dalam memecahkan masalah, dia menyandarkan diri pada pelampiasan emosi dan perasaan daripada sumber-sumber intelektualnya.
Sifat yang khas dari orang sosial yaitu, termasuk keramahtamahan, suka bergaul, kebutuhan menyenangkan orang lain, kesadaran sosial, status yang kuat, kebutuhan untuk menguasai orang lain. Dia lebih mementingkan kesejahteraan orang lain, orang miskin, tidak berpendidikan, remaja, orang yang tak stabil, dan usia lanjut.
Orang sosial lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: dokter jiwa, pengawas sekolah, konselor pribadi, ahli kenakalan remaja, kepala sekolah, pengajar jasmani, dokter anak, pekerja sosial, konselor perkawinan, direktur taman hiburan, ahli psikologi klinis, konselor jabatan, kepala puskesmas, pengajar sekolah menengah.
4. Model Konvensional
Orang konvensional menguasai lingkungan fisik dan sosial dengan memilih tjuan, nilai-nilai, dan tugas-tugas yang didukung oleh adat kebiasaan masyarakat. Model pendekatan orang konvensional terhadap masalah adalah bersifat steritif, praktis, tepat, dia kurang spintanitas dan keaslian.
Adapun sifat konvensional adalah ia mengadakan kontrol yang baik, rapi, suka bergaul, dan menciptakan suatu kesan yang baik. Ia sedikit kurang fleksibel, konservatif, dan keras hati.
Orang konevnsional lebih menyukai pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: kasir bank, ahli statistik, analisis keuangan, pegawai asuransi, peniali harga, akuntan publik, ahli pajak, sekretaris ketatausahaan, pemeriksa kredit, manajer kantor, stenografer pengadilan, pegawai kantor pos, pengawas inventaris.
5. Model Enterprising
Orang enterprising (usaha) memilih nilai-nilai, tujuan dan tugas-tugas melalui yang mana ia dapat mengekpresikan keberaniannya mengambil resiko, kebutuhan untuk menguasai orang lain, semangatnya besar, keenerjikkannya dan kualitas yang yang bersifat impulsif.
Orang enterprising ditandai dengan sifat yang persuasif, verbal, ekstrover, penerimaan diri, percaya diri, keagresifan lisan (berbicara), dan sifat pamer, atau suka memamerkan kecakapannya.
Orang enterprising lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: pedagang mobil, perwakilan pabrik, politikus, juru lelang, promotor bisnis, wiraniaga biro penjualan, manajer hotel, produser televisi, spekulan, direktur perusahaan, manajer penjualan, eksekutif perusahaan.
6. Model Artistik
Orang artistik menguasai lingkungan sosial dan fisiknya dengan menggunakan perasaannya, emosinya, kata hatinya (intuisi), dan imajinasinya untuk menciptakan produk dan bentuk-bentuk seni. Bagi orang artistik, pemecahan masalah adalah dengan cara melibatkan ekspresi imajinasinya dan perasaannnya melalui konsepsi dan mengerjakan menurut seni yang direncanakan.
Orang artistik menonjolkan diri terutama pada kesan (impresi) dan imajinasi yang subjektif untuk menafsirkan, dan cara memecahkan masalah terhadap masalah lingkungan. Orang artistik lebih jauh ditandai dengan pandangan yang kompleks, keputusan mandiri, memusatkan perhatian dan pikiran pada diri sendiri dan keaslian.
Orang artistik lebih suka pendidikan, latihan atau bekerja pada pekerjaan sebagai berikut: perancang mode, pelawak, novelis, pengubah musik, pengarang, kritikus musik, penerjemah, pemimpin band, musikus, kartunis, reporter surat kabar, perancang mebel, dekorator ruang dalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar