Rabu, 17 Juni 2009

TIPS BEKERJA MALAM

Oleh : M. Kasyfurrahman 06104244046


1. Konsumsi suplemen vitamin C atau multivitamin. Tujuannya, untuk meningkatkan daya tahan tubuh, antioksidan, dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak.

2. Makan cukup sebelum dan pada saat bekerja lembur. Kalau lagi diet nih sebaiknya dihentikan dulu, sebab kerja ekstra memerlukan tenaga tambahan yang bisa didapat dari nutrisi makanan.

3. Perbanyak makan buah-buahan dan sayuran, agar asupan serat tercukupi.

Minum air putih atau teh sebagai pengganti kopi. Hindari minum susu soda pada saat mengerjakan tugas malam, sebab susu meningkatkan asam amino yang dapat menimbulkan kantuk. sebaiknya minum susu sebelum tidur.

4. Cobalah tidur sebentar sebelum begadang. Istirahat sejenak bisa membuat stamina tetap terjaga.

5. Lakukan olahsaga secara teratur untuk menjaga kebugaran. Tidak harus jenis olahraga tertentu, yang penting bergerak secara aktif, seperti jalan kaki dan naik tangga.

krna klo qta g menjaga kesehatan tubuh klo bekerja malam, maka pnyakit sprti lever atw hepatitis A bisa menyerang tubuh qta. hal ini disebabkan oleh karna org yang aktif dimalam hari, fungsi hatinya dipicu untuk bekerja lebih cepat sehingga detoksifikasi tubuh lebih tinggi, akibatnya kondisi tubuh gampang drop


Agen Penelitian Kanker Internasional (IARC) baru-baru ini memutuskan untuk memasukkan poin mengenai bekerja pada malam hari ke dalam daftar pekerjaan beresiko kanker. Dalam dafar tersebut juga termasuk sinar ultraviolet, karbon hitam, mesin pembuangan uap, zat-zat pewarna berbahaya, dan sebagainya. Dengan demikian karyawan memiliki hak untuk mendapat kompensasi bagi resiko pekerjaan tambahan saat mereka diharuskan lembur pada malam hari.

Ilmuwan Jepang dari University of Occupational and Environmental Health mengadakan sebuah eksperimen. Mereka mengamati 14.000 orang selama 10 tahun. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa karyawan yang bekerja dengan jam kerja fleksibel lebih banyak menderita kanker prostat dibanding mereka yang bekerja dengan jam kerja standar.

Pakar Denmark dari Institute of Cancer Epidemiology memeriksa 7.000 wanita berusia 30 hingga 54 tahun. Diketahui bahwa para wanita yang bekerja setidaknya selama enam bulan lamanya pada malam hari memiliki peluang lebih tinggi mengidap tumor payudara.

Richard Stevens, seorang professor dari Connecticut University Health Center merupakan ilmuwan pertama yang mengamati interkoneksi antara bekerja malam hari dan kanker payudara pada tahun 1987.

Ilmuwan menyelidiki alasan merebaknya kanker payudara pada tahun 1930-an, di mana saat itu ba-nyak perusahaan yang mulai menetapkan 24 jam kerja penuh sehari dengan mempekerjakan wanita sebagai buruh siang dan malam.

Mereka yang sering lembur malam hari juga memiliki resiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Para ilmuwan dari University of Milan memeriksa 22 ahli logam pria yang memiliki jam kerja berbeda setiap minggunya.

Pengamatan harian kerja jantung mereka menunjukkan bahwa rata-rata detak jantung dan aktivitas sistem yang berhubungan dengan hormon tidak mengalami perubahan saat bekerja pada malam hari. Dengan kata lain, orang-orang tersebut sadar dan bekerja walaupun kerja jantung dan pembuluh darah berkurang seperti layaknya saat mereka tidur. Hal ini berarti aktivitas ketegangan dan fisik berada di luar batas kekuatan mereka saat malam hari.

Kepala penelitian Rafaello Furlan percaya bahwa tubuh manusia tidak dapat beradaptasi dengan aktivitas malam hari, yang sesudahnya dapat berakibat pada penyakit jantung. Namun, para ilmuwan belum mengetahui pastinya mekanisme penyakit ini akan muncul pada saatnya.

Ilmuwan menyampaikan beberapa teori yang menjelaskan dampak negatif bekerja malam hari ter-hadap kesehatan manusia.

Pertama dan yang terpenting, seorang manusia merupakan mahkluk yang hidup pada siang hari. Bekerja pada malam hari dan tidur saat siang hari mengganggu bioritme harian dan rentan terkena berbagai penyakit.

Organisme manusia memproduksi melatonin, yaitu hormon tidur, pada malam hari. Hormon ini mengatur ritme biologis sama seperti hormon-hor-mon lainnya. Apabila seseorang tidak tidur pada malam hari, sistem akan mengalami penyimpangan. Gaya hidup malam hari membuat sulit diri sendiri. Penduduk di wilayah utara sering menderita polar tension syndrome (sindrom yang sering dialami penduduk kutub utara), yang diakibatkan musim dingin gelap yang panjang, kurangnya vitamin, kondisi iklim yang buruk dan musim panas yang sangat jarang. Kekurangan sinar matahari merupakan cobaan serius bagi seorang manusia. Akan menyebabkan depresi, seringkali tidak diketahui oleh si penderita.

Konsekuensi negatif bekerja malam hari tidak berakhir di sini. Nausea, gangguan lambung, sakit perut, diare dan hilangnya nafsu makan merupakan berbagai keluhan umum yang sering dialami karya-wan yang bekerja malam.

Tidur yang baik sangat dianjurkan agar fungsi perut bekerja normal. Kerja malam membingungkan jam kerja biologis tubuh, untuk mensinkronisasikan konsumsi makanan dan pencernaan. (val/pravda.ru)

Pada akhirnya, kerja malam sering memisahkan orang-orang dari keluarga dan teman-teman mereka, menciptakan situasi tertekan.

http://forum.lareosing.org/showthread.php?t=3413

Tidak ada komentar:

Posting Komentar